Page 80 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 80
beragam memerlukan cara penyelenggaraan pemerintahan negara yang
menjamin efisiensi dan efektivitas. Dengan membagi-bagi penyelenggaraan
pemerintahan dalam satuan-satuan yang lebih kecil maka lebih efisien dan
efektif (Marthen, 2017:33).
Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menghadapi Isu-
Isu Kewarganegaraan Sejarah telah membuktikan bahwa daerah memiliki
peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan
kemerdekaan. Pemahaman akan peran daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia saat ini menunjukkan akan pentingnya kesadaran
nilai-nilai berikut. 1) Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa
Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan ; 2) Kemakmuran alam
merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat; 3) Pengembangan kemajuan dan
kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat Indonesia; 4) Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa
membedabedakan asal daerah.
Kebanggaan terhadap daerah masing-masing perlu terus ditanamkan
dan ditumbuhkembangkan dalam masyarakat. Kekhususan dan keragaman
daerah tetap dipelihara baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya
sesuai perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Hal ini mengandung makna kebanggaan dan kemandirian tidak
mengakibatkan proses perpecahan bangsa dan negara. Kewenangan
mengurus urusan pemerintahan sendiri tidak berarti tidak mentaati peraturan
pemerintah pusat, apalagi mengarah pada pemisahan daerah dari negara
kesatuan. Sikap etnosentrisme sebagai salah satu isu kewarganegaraan lokal
mengandung makna sikap yang menganggap budaya daerahnya sebagai
budaya yang tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain dianggap lebih
rendah. Sikap ini dalam kehidupan sering nampak misalnya mengutamakan
kelompok daerahnya, memilih pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan
budaya daerah kepada orang lain, dan sebagainya. Sikap-sikap tersebut dapat
menimbulkan konflik, dan sudah seharusnya di kikis habis. Sementara rasa
nasionalisme dan patriotisme harus terus dipupuk dan dikembangkan pada
warga negara muda.
Upaya-upaya bela negara yang ditujukan untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman
dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara harus diimplementasikan.
Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar
negeri yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk
turut serta dalam upaya bela negara, pertahanan, dan keamanan negara
(Asshiddiqie, 2007). Indonesia terus berkomitmen menjadikan isu yang
mendorong sinergi antara organisasi kawasan dengan PBB dengan upaya-
upaya sebagai berikut. 1) Pendiri dan pelopor ASEAN yang merupakan
organisasi kerjasama regional di bidang ekonomi dan geopolitik di kawasan Asia
Tenggara ; 2) Aktif menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara, antara lain
membantu dan berperan dalam proses perdamaian saat terjadi konflik di
Kamboja dan Vietnam, berperan aktif dalam menengahi konflik antara
Pemerintah Filipina dengan Moro National Front Liberation (MNFL); 3)
76