Page 51 - E-Modul Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan Berbentuk Flipbook
P. 51
d. Multiplikasi
Tahap ini dilakukan di dalam menggandakan atau juga memperbanyak bahan
tanaman serta juga memelihara bahan tanaman ini untuk dapat atau bisa digunakan pada
waktu-waktu tertentu. Perbanyakan bisa atau dapat ini dilakukan dengan melalui
perangsangan pertumbuhan tunas cabang serta juga aksiler dan juga merangsang dari
terbentuknya tunas pucuk yang adventif, baik itu dengan secara langsung maupun juga
dengan melalui perangsangan kalus itu terlebih dahulu.
Gambar 1.22 Multiplikasi Media
(Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-kultur-jaringan/)
e. Pemanjangan Tunas, Induksi, dan Perkembangan Akar
Tunas-tunas yang dihasilkan disaat multiplikasi dipindahkan dari media in-vitro yang
memiliki sifat steril ke lingkungan luar di dalam proses pemanjangan tunas. Setelah tumbuh
cukup panjang, tunas tersebut kemudian dapat diakarkan. Pemanjangan tunas atau juga
pengakaran tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan sekaligus ataupun juga dengan tahap
satu persatu. Keberhasilan tahap tersebut ditentukan oleh mutu yang dihasilkan diproses
sebelumnya.
f. Aklimatisasi
Aklimatisasi ini ialah proses pengkondisian planlet atau juga tunas mikro (apabila
pengakaran dilakukan dengan secara ex-vitro) di lingkungan baru. Lingkungan baru yang
dimaksud disini yakni lingkungan yang non aseptic ialah seperti botol itu dengan media
tanah atau pakis, sehingga planlet ini bisa atau dapat terus bertahan itu menjadi tanaman
yang siap untuk diindukkan. Aklimatisasi ini adalah prosedur yang sangat penting serta kritis
di dalam keseluruhan proses kultur jaringan. Keberhasilan kultur jaringan ini dinyaatakan
berhasil jika planlet bisa atau dapat diaklimatisasi ke lingkungan eksternal itu dengan tingkat
keberhasilan yang tinggi.
E - M o d u l P e m b e l a j a r a n Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 40