Page 34 - 0. Riyadhus Sholihin
P. 34

oleh Allah Ta'ala dengan sebab kebenaran kata-kata yang diucapkan, sejak saya menyebutkan
               hal itu kepada Rasulullah s.a.w. yang jadinya lebih baik dari yang telah dicubakan oleh Allah
               Ta'ala  pada  diriku  sendiri.  Demi  Allah,  saya  tidak  bermaksud  akan  berdusta  sedikitpun  sejak
               saya mengatakan itu kepada Rasulullah s.a.w. sampai pada hariku ini dan sesungguhnya saya
               pun  mengharapkan  agar  Allah  Ta'ala  senantiasa  melindungi  diriku  dari  kedustaan  itu  dalam
               kehidupan yang masih tertinggal untukku."



               Ka'ab berkata; "Kemudian Allah Ta'ala menurunkan wahyu yang ertinya:



               "Sesungguhnya  Allah  telah  menerima  taubatnya  Nabi,  kaum  Muhajirin  dan  Anshar  yang
               mengikutinya - ikut berperang – dalam masa kesulitan - sampai di firmanNya yang bererti [6] ;
               Sesungguhnya Allah itu adalah Maha Penyantun lagi Penyayang kepada mereka.



               Juga Allah telah menerima taubat tiga orang yang ditinggalkan di  belakang, sehingga terasa
               sempitlah  bagi  mereka  bumi  yang  terbentang  luas  ini  -  sampai  di  firmanNya  yang  bererti  -
               Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah engkau semua bersama orang-orang yang benar."
               (at-Taubah: 117-119)



               Ka'ab berkata: "Demi Allah, belum pernah Allah mengurniakan kenikmatan padaku sama sekali
               setelah  saya  memperolehi  petunjuk  dari  Allah  untuk  memeluk  Agama  Islam  ini,  yang
               kenikmatan  itu  lebih  besar  dalam  perasaan  jiwaku,  melebihi  perkataan  benarku  yang  saya
               sampaikan  kepada  Rasulullah  s.a.w.,  sebab  saya  tidak  mendustainya,  sehingga  andaikata
               demikian  tentulah  saya  akan  rosak  sebagaimana  kerosakan  yang  dialami  oleh  orang-orang
               yang  berdusta  -  maksudnya  ialah  kerosakan  agama  bagi  dirinya,  akhlak  dan  lain-lain.
               Sesungguhnya  Allah  Ta'ala  telah  berfirman  kepada  orang-orang  yang  berdusta  ketika
               diturunkannya wahyu, iaitu suatu kata-kata terburuk yang pernah diucapkan kepada seseorang.
               Allah Ta'ala berfirman yang ertinya:



               "Mereka  akan  bersumpah  kepadamu  dengan  nama  Allah,  ketika  engkau  kembali  kepada
               mereka,  supaya  engkau  dapat  membiarkan  mereka.  Sebab  itu  berpalinglah  dari  mereka  itu,
               sesungguhnya mereka itu kotor dan tempatnya adalah neraka Jahanam, sebagai pembalasan
               dari apa yang mereka lakukan.



               Mereka bersumpah kepadamu supaya engkau merasa senang kepada  mereka, tetapi  biarpun
               engkau  merasa senang kepada mereka, namun Allah tidak senang kepada kaum yang fasik
               itu." (at-Taubah: 95-96)
   29   30   31   32   33   34   35   36   37