Page 11 - e-modul bab 11 PAI
P. 11
Wahhab di kawasan Jazirah Arabia. Ide pembaruan ini diduga
pertama kali dibawa masuk ke kawasan Nusantara oleh beberapa
ulama asal Sumatera Barat pada awal abad ke-19. Corak salafi yang
paling asli adalah dakwah Muhammad bin Abdul Wahhab yang
dibawa oleh para ulama di Sumatera Barat pada awal abad ke 19,
yaitu kaum Padri yang salah satu tokoh utamanya adalah Tuanku
Imam Bonjol. Inilah salafi pertama di Indonesia (At-Thalibi,
2007:10). Gerakan Padri berlangsung dalam kurun waktu 1803
hingga sekitar 1832. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa
gerakan ini sebenarnya telah mulai muncul bibitnya pada masa
Sultan Aceh, Iskandar Muda (1603-1637).
Di samping itu, ide pembaruan ini secara relatif memberikan
pengaruh pada gerakan-gerakan Islam modern Indonesia yang lahir
kemudian, seperti Muhammadiyah, PERSIS (Persatuan Islam), dan
Al-Irsyad. Jargon “kembali kepada al-Qur‟an dan al-Sunnah” serta
pemberantasan takhayul, bid‟ah dan khurafat, menjadi isu mendasar
yang diusung oleh gerakan-gerakan ini.
Tokoh-tokoh yang paling berpengaruh terhadap Gerakan Salafi
Modern–di samping Muhammad ibn „Abd al-Wahhab- antara lain
adalah Syekh Muhammad Nashir al-Din al-Albany (Yordania), Syekh
Muqbil al-Wadi‟iy (Yaman), Syekh Rabi‟ al-Madkhaly, Syekh
Utsaimin, Syekh Bin Baz (Saudi), serta ulama-ulama Saudi Arabia
lainnya. Dari tokoh-tokoh tersebut, muncul sejumlah tokoh yang
menjadi penggerak gerakan Salafi Modern di Indonesia, seperti:
Ja‟far Umar Thalib, Yazid Abdul Qadir Jawwaz (Bogor), Abdul Hakim
Abdat (Jakarta), Muhammad Umar As-Sewed (Solo), Ahmad Fais
Asifuddin (Solo), dan Abu Nida‟ (Yogyakarta). Nama-nama ini
bahkan kemudian tergabung dalam dewan redaksi Majalah As-
Sunnah sebagai majalah Gerakan Salafi Modern pertama di
Indonesia.
2. Ajaran
Menurut Buraikan (dalam Nuha (ed.), 2007:19), salaf memiliki
dua pengertian. Pertama, sisi qudwah (keteladanan), yaitu tiga
generasi pertama Islam yang disebut al-Qurun al-mufaddalah (tiga
generasi unggul), yaitu generasi sahabat, tabiin, dan tabiut tabiin.
Kedua, sisi manhaj, siapa saja yang mengikuti manhaj (paradigma)
tiga generasi tersebut maka mereka disebut pengikut salaf.
Setidaknya ada empat ajaran penting dari gerakan Salafi Modern,
yaitu:
10