Page 32 - E-MODUL SEJARAH LOKAL DPRD SUMSEL MASA ORDE LAMA
P. 32
Universitas Sriwijaya
Menurut angka-angka sementara yang dapat dikumpulkan
oleh koresponden PIA hasil pemungutan suara di Palembang
adalah sebagai berikut Masyumi 3983, PKI 2505, PNI 2271, NU
1603. Dalam kota besar Palembang seluruhnya terdapat 256 buah
TPS dan yang mempunyai hak pilih 142.595 jiwa. Partai-partai
lainnya selain dari pada partai yang disebut diatas, rata-rata dapat
suara tidak lebih dari angka 10, tetapi dalam perimbangan
seluruhnya diperoleh kesan partai politik Islam Masyumi akan
menduduki tempat yang penting setelah itu ber turut-turut PKI,
PNI, dan NU.
Namun, pemilu 1955 tidak dilanjutkan sesuai jadwal pada
lima tahun berikutnya, yaitu di tahun 1960. Hal ini dikarenakan
pada 5 Juli 1959, dikeluarkan Dekrit Presiden yang
membubarkan Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD
1945. Kemudian pada 4 Juni 1960, Soekarno membubarkan DPR
hasil Pemilu 1955, setelah sebelumnya dewan legislatif itu
menolak RAPBN yang diajukan pemerintah. Presiden Soekarno
secara sepihak melalui Dekret 5 Juli 1959 membentuk DPR-
Gotong Royong (DPR-GR) dan MPR Sementara (MPRS) yang
semua anggotanya diangkat presiden.