Page 11 - Galaksi
P. 11
PEMBENTUKAN
GALAKSI
Ada dua teori utama untuk menjelaskan bagaimana galaksi-galaksi pertama
terbentuk. Kebenaran tentang teori pembentukan galaksi mungkin melibatkan sedikit dari
kedua gagasan yang diajukan tersebut.
Teori pertama mengatakan bahwa galaksi lahir saat awan gas dan debu yang luas
roboh di bawah tarikan gravitasinya sendiri, sehingga memungkinkan bintang-bintang
terbentuk.
Sedangkan teori kedua, yang dalam beberapa tahun terakhir telah diterima secara luas
mengatakan bahwa Alam Semesta muda terdiri dari banyak “gumpalan” materi berukuran
kecil, yang kemudian mengelompok dan membentuk galaksi. Teleskop Antariksa Hubble
telah memotret banyak gumpalan semacam itu, yang mungkin merupakan pendahulu dari
galaksi-galaksi modern. Menurut teori ini, sebagian besar galaksi awal yang berukuran besar
berbentuk spiral.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak galaksi spiral yang saling bergabung
untuk membentuk galaksi elips yang ukurannya jauh lebih besar. Penggabungan galaksi
cukup sering terjadi. Sebagian besar galaksi terang yang kita lihat sekarang kemungkinan
juga terbentuk dari penggabungan antara dua atau lebih galaksi yang ukurannya lebih kecil.
Galaksi-galaksi juga sangat masif, jadi gravitasi mereka sangat kuat. Saat bertemu daya tarik
mereka begitu kuat sehingga dua galaksi akan saling menempel dan tidak bisa lepas.
Akhirnya mereka bergabung, membentuk galaksi tunggal raksasa. Galaksi terbesar adalah
raksasa elips, yang terlihat seperti telur atau bola dengan ukuran 10 kali lipat lebih besar
daripada Bima Sakti dan mengandung lebih dari satu triliun bintang. Galaksi semacam itu
mungkin terbentuk saat dua atau lebih galaksi spiral, seperti Bima Sakti, bergabung untuk
membentuk satu galaksi tunggal.