Page 72 - Ebook Teknologi Busana
P. 72
3. Pola sistem soen
A - B = ½ ukuran lingkar badan ditambah 5 cm.. A dan B dihubungkan dengan garis putus-
putus.
A - C = 1/6 lingkar badan ditambah 7 cm. A - D = ukuran panjang punggung.
Garis C dengan E dibagi dua dengan nama E1. E1 - E2 = 0,5 cm. E2 dibuat garis bantu sampai
ke garis pinggang diberi nama titik Dengan demikian selisih pola badan bagian muka dengan
pola badan bagian belakang adalah 1 cm.
C - F = 1/6 lingkar badan ditambah 4,5 cm (buat garis vertikal).
A - A1 = 1/20 lingkar badan ditambah 2,7 cm.
A dengan A1 dibagi tiga, sepertiga bagian dipindahkan dari A1 ke A2, lalu dibuat garis leher
belakang seperti gambar. a - a1 = A1 - A2. a1 - a2 = 2 cm
H - H1 = 6 cm(panjang kup), dengan lebar kup 2 cm, lalu buat kup seperti gambar.
Buat garis lingkar kerung lengan belakang mulai dari a2 terus ke E2 dengan besar lekukan
pada ketiak berpedoman kepada ½ jarak dari F dengan E2 dan ditambah 0,5 cm.
d - d1 = 2 cm, lalu dihubungkan dengan E2 (garis sisi pola belakang). D - d3 = 1/10 lingkar
pinggang.
D - d3 ditambah d1 - d2 = ¼ lingkar pinggang. d2 - d3 = besar kup.
B - B1 = A - A1. B - B2 = B - B1. B1 - X = 0,5 cm.
E - F1 = 1/6 ukuran lingkar badan ditambah 3 cm.
F1 - f1 = ½ F - E2
D1 - G = O - O1. d - g = 2 cm
G - G1 = 1/10 lingkar pinggang, hubungkan g dengan E2
G - G1 ditambah G2 - g = ¼ lingkar pinggang
G1 - G2 = besar kup, pada garis tengah antara G1 dengan G2 dibuat garis bantu sampai ke
garis badan, diturunkan 4 cm, lalu dihubungkan dengan G1 dan G2
Besar kup pola so-en ditentukan oleh perbandingan ukuran lingkar badan dengan lingkar
pinggang, jika perbedaan ukurannya banyak maka kupnya menjadi besar, karena pada sisi
jaraknya hanya 2cm. Jika ditemukan ukuran kup lebih dari 4 cm, sebaiknya kup dipecah
menjadi dua dengan ukuran yang sama besar, antara kup yang satu dengan yang lainnya diberi
jarak dua cm, dan panjang kup yang kedua dikurangi 2 cm dari kup utama.
67