Page 42 - 01 Mencari Burung Biru
P. 42
bangsa di utara, bahan di selatan
Seperti
yang saya katakan kemarin,
masa Taisho (1912–1926) yang
disebut juga demokrasi
Taisho bukanlah masa
keemasan Jepang.
Pada masa itu,
Jepang menikmati iklim
liberalisme politik. Budaya musik,
film, dan teater berkembang
tumbuh. Masyarakat sastra,
majalah khalayak ramai, dan
publikasi baru berkembang
pesat. Kota-kota
pelajar, seperti Tokyo mulai
ditumbuhi budaya kafe-kafe
bergaya Eropa dengan kaum
muda yang mengenakan pakaian Namun,
Barat. dengan berkembangnya
sistem demokrasi parlementer dan
menurunnya produksi pertanian, 31
mengakibatkan sosialisme menguat.
Banyak terjadi konflik antara
BUKU 1 | Mencari Burung Biru
tuan tanah atau damiyo dan buruh
tani, terjadi kekeraasan
dan represi.
Pada masa itu situasi Jepang
berada di antara Perang Dunia Namun, Jepang masih
I dan Perang Dunia II. Suatu berkutat dengan masalah
masa yang sangat genting. ekonomi dan kriminalitas
yang semakin meningkat
karena lemahnya Kaisar Taisho
kekaisaran. secara fisik lemah
dan sakit-sakitan,
ia jarang
tampak di muka
publik.
Ketertiban
mulai dipulihkan
ketika lengan pemerintah yang lebih
konservatif memperoleh pengaruh
dan mengesahkan Undang-Undang
Pelestarian Perdamaian tahun
1925, dan pemerintahan Taisho
dilanjutkan oleh keturunannya
yaitu Hirohito.