Page 72 - 01 Mencari Burung Biru
P. 72
MISI PERDAGANGAN JEPANG DI HINDIA BELANDA
Saat Perang
Dunia I, Jepang ingin membuka
pasaran produk lebih luas dan
mengadakan misi perdagangan
secara resmi di Singapura dan
Jawa. Sebuah perusahaan pelayaran
besar Jepang, Oska Shosen
Kaisha membuka jalur pelayaran
antara Taiwan dan Hindia
Belanda.
Tahun 1916
misi perdagangan itu dilakukan
Pejabat tertinggi negara, pengusaha
dan industriawan dan pimpinan
konsul jenderal di Batavia
mengadakan perjalanan ke Manado,
Makassar, dan Surabaya.
Sejak itu peran Eropa diambil alih
oleh Jepang dengan membuka jaringan
perdagangan industri dalam
berbagai jenis.
61
perdanganan Kopra dari Manado
merambah ke kota-kota kecil
sekitar, seperti Tahuna, Petta,
Tamako, dan Sangir Talaud.
Pemerintah Hindia Belanda mulai merasa
terancam terhadap Jepang, dan membuat BUKU 1 | Mencari Burung Biru
undang-undang untuk membatasi gerak
perdagangan Jepang.
Gedung Konsulat Perdagangan Jepang.
Ilustrasi berdasarkan sumber: dok. foto Asahi Shimbun dalam
Kurasawa, Aiko, Masyarakat & perang Asia Timur Raya: Sejarah
dengan Foto yang Tak Terlupakan. Komunitas Bambu, 2016.