Page 3 - E-MODUL MOMENTUM DAN IMPULS
P. 3
Modul Pembelajaran Fisika Momentum dan Impuls
DESKRIPSI E-MODUL
E-Modul berbasis Inquiry Learning yang terintegrasi STEM adalah bahan ajar
yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengedepankan keaktifan
peserta didik dalam mencari tahu sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran. Strategi inkuiri digunakan dalam e-modul ini untuk
merencanakan pengajaran seperti pengajaran konstruktivisme. Teori pembelajaran
konstruktivisme memiliki pemahaman mengenai belajar yang lebih menekankan proses
daripada hasil. Model Inquiry Learning terdiri dari lima fase, yaitu:
1. Fase Orientasi:
• Pendidik mengkondisikan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga
peserta didik mampu merespon materi dengan baik dan memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi.
2. Fase Merumuskan Masalah:
• Pendidik menyajikan permasalahan atau persoalan yang mengandung teka-
teki sehingga peserta didik mampu menyelesaikannya dengan kreativitas
masing-masing.
3. Fase Membuat Hipotesis:
• Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari permasalahan
yang telah diberikan.
4. Fase Investigasi (Mengumpulkan data & Menguji Hipotesis):
• Peserta didik melakukan kegiatan agar dapat memperoleh data atau informasi
sehingga dapat menguji hipotesis yang telah diajukan.
5. Fase Membuat Kesimpulan:
• Peserta didik mendeskripsikan hasil yang diperoleh berdasarkan hasil
penyelidikan dan dapat membuktikan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
Dalam E-Modul ini juga berisi beberapa sub materi Momentum dan Impuls yang
terintegrasi STEM. STEM adalah pendekatan interdisiplin dari Science, Technology,
Engineering, dan Mathematics dalam konteks nyata yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Agar memudahkan pemahaman materi yang terintegrasi STEM, berikut
karakteristik dari masing-masing interdisiplin ilmu:
1