Page 37 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 37

Praktikum Farmakologi 2 - 2021



                                                         PERCOBAAN III
                                                          ANALGETIKA

                      Tujuan :
                           Mengenal, mempraktekkan dan membandingkan metode uji daya analgetik pada hewan
                      percobaan dan obat analgetik.

                  A.  PENDAHULUAN
                           Analgetika adalah obat atau senyawa yang dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit
                      atau nyeri. Secara umum  analgetika dibagi  ke  dalam dua  golongan,  yakni  analgetika non
                      narkotika  atau  integumental  analgesics  (misalnya:  asetosal,  parasetamol)  dan  analgetika
                      narkotika atau visceral analgesics (misalnya: morfin).
                           Analgetika yang diberikan kepada penderita untuk mengurangi rasa nyeri yang dapat
                      ditimbulkan oleh berbagai  rangsang mekanis,  kimia, dan fisis.  Rasa nyeri tersebut  terjadi
                      akibat  terlepasnya  mediator-mediator  nyeri  (misalnya,  bradikinnin,  prostaglandin)  dari
                      jaringan yang rusak yang kemudian  merangsang reseptor nyeri di ujung syaraf perifer ataupun
                      di tempat lain. Dari tempat-tempat ini selanjutnya rangsang nyeri diteruskanke pusat nyeri di
                      korteks serebri oleh syaraf sensoris melalui sumsum tulang belakang dan talamus.
                           Berdasarkan atas rangsang nyeri yang dipergunakan, maka terdapat berbagai metode
                      penetapan daya analgetika suatu obat. Metode tersebut seperti metode Jansen & Jaqeneau dan
                      metode Witkin et al.

                  B. CARA PERCOBAAN

                  1. METODE  JANSEN & JAQENEAU

                      a. Prinsip Percobaan
                                Hewan diberi stimulus nyeri panas 55-55,5ºC. Sebagai parameter uji adalah jarak
                         waktu saat hewan diletakkan pada plat panas hingga terjadi respon pertama kali menjilat
                         kaki depan atau meloncat. Efek analgesik suatu obat atau bahan obat dinyatakan positif
                         bila terdapat perbedaan parameter uji yang bermakna antara hewan percobaan kelompok
                         uji dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi bahan uji.

                      b. Bahan :
                       1. Obat analgesik: paracetamol, ibuprofen, asam mefenamat, natrium diklofenak.
                       2. Aquades
                       3. Na-CMC

                      c. Alat :
                         1. Hot plate untuk mencit atau tikus
                        2. Kandang restriksi
                        3. Jarum suntik 1 ml
                        4. Sonde oral
                        5. Mortir & stamper
                        6. Stopwatch



                  Program Studi Farmasi                                                                      37
                  Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42