Page 21 - 161224046-Pius Kurniawan Chossy J
P. 21

b.  Induk kalimat dan anak kalimat (konjungsi dan urutan)

                       Pada bagian ini induk kalimat dapat berdiri sendiri sedangkan anak kalimat tidak dapat
                       berdiri sendiri tanpa induk kalimat. Contohnya:

                          •  Erik siswa rajin belajar sehingga dia memperoleh nilai memuaskan.

                      Berikut penjelasan  kalimat di atas “Erik siswa rajin belajar” dapat menjadi kalimat
                      mandiri  tanpa  unsur  “sehingga  dia  memperoleh  nilai  memuaskan”  berbeda  dengan

                      kalimat “sehingga dia memperoleh nilai memuaskan” tidak dapat berdiri sendiri tanpa
                      unsur    “Erik  siswa  rajin  belajar.”  Kalimat    diatas  dapat  disimpulkan  bahwa    induk

                      kalimat dapat berdiri sendiri sedangkan anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri tanpa
                      induk  kalimat.    Itulah  yang  dimaksudkan  dengan  perbedaan  kemandirian  sebagai

                      kalimat tunggal, konjungsinya dan urutan unsurnya.


               3.  Kalimat Majemuk Campuran

                       Pembelajaran kalimat majemuk tidak hanya kalimat tunggal, kalimat majemuk setara,
               atau  kalimat  majemuk  bertingkat.  Dalam  memahami  pembelajaran  kalimat  majemuk    kita

               temukan kalimat  tidak dapat disebut kalimat tunggal, tidak dapat disebut kalimat majemuk

               setara, dan tidak  dapat disebut kalimat majemuk bertingkat. Oleh karena itu, gabungan antara
               kalimat majemuk bertingkat dan setara dapat dikatakan sebagai kalimat majemuk campuran.

               Contoh:
                    • Perlombaan membaca puisi  berhasil dijuarai tim A dan tim B diposisi kedua meskipun

                     nilai kedua tim berbeda tipis tetapi perbedaan tipis tidak menjadi permasalahan bagi juri.

               Penjelasan contoh di atas sebagai berikut, pada setiap unsur kalimat menggunakan campuran

               dari kalimat majemuk setara dan bertingkat oleh karena itu kalimat ini dapat dijadikan kalimat

               majemuk campuran.  Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk
               setara  dan  bertingkat.  Penggunaan  kalimat  tidak  semuanya  kalimat  majemuk  setara,  atau

               kalimat  majemuk  bertingkat.  Kalimat  itu  dapat  dipahami  setelah  mengetahui  unsur,  ciri,
               konjungsi dan polanya. Kalimat yang digunakan ternyata campuran dari kalimat majemuk

               setara dan kalimat majemuk bertingkat. Contoh :

                    • Karena  ingin  mendapatkan  hasil  terbaik,  Erik    terpaksa  melakukan  kecurangan  dan

                     menyontek jawaban dibuku sehingga dia memperoleh nilai terbaik sedangkan teman-
                     temannya hanya memperoleh nilai cukup.







                                                            15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26