Page 44 - MODUL AQIDAH AKHLAK ASRORI MUSTOFA
P. 44

BUKU KELAS 9
        SEMESTER GANJIL



        kita.”Mereka  lantas  menyampaikan  usulan  tersebut  kepada  Hafshah  seraya  memintanya  untuk
        bertanya kepada „Umar, yakni tentang bagaimana pendapatnya jika ada seseorang yang mengajukan
        usulan  mengenai  penambahan  tunjangan  bagi  Khalifah  „Umar.“Apabila  beliau  menyetujuinya,
        barulah  kami  akan  menemuinya  untuk  menyampaikan  usulan  tersebut.  Kami  meminta  kepadamu
        untuk tidak menyebutkan nama seorang pun di antara kami,” demikian kata mereka.Ketika Hafshah
        menanyakan hal itu kepada „Umar, beliau murka seraya berkata, “Siapa yang mengajari engkau untuk
        menanyakan  usulan  ini?”Hafshah  menjawab,  “Saya  tidak  akan  memberitahukan  nama  mereka
        sebelum       Ayah        memberitahukan        pendapat       Ayah        tentangusulan      itu”.
        Umar kemudian berkata lagi, “Demi Allah, andaikata aku tahu siapa orang yang mengajukan usulan
        tersebut, aku pasti akan memukul wajah orang itu.”Setelah itu,                              „Umar
        balik  bertanya  kepada  Hafshah,                                                              istri
        Nabi  saw.,  “Demi  Allah,  ketika
        Rasulullah  saw.  masih  hidup,
        bagaimanakah      pakaian    yang                                                          dimiliki
        oleh beliau di rumahnya?”Hafshah
        menjawab,  “Di  rumahnya,  beliau                                                            hanya
        mempunyai  dua  pakaian.  Satu                                                             dipakai
        untuk  menghadapi  para  tamu  dan                                                        satu lagi
        untuk  dipakai  sehari-hari.”„Umar  bertanya  lagi,  “Bagaimana  makanan  yang  dimiliki  oleh
        Rasulullah?”Hafshah  menjawab,  “Beliau  selalu  makan  dengan  roti  yang  kasar  dan  minyak
        samin.”„Umar  kembali  bertanya,  “Adakah  Rasulullah  mempunyai  kasur  di  rumahnya?”Hafshah
        menjawab lagi, “Tidak, beliau hanya mempunyai selimut tebal yang dipakai untuk alas tidur di musim
        panas.  Jika  musim  dingin  tiba,  separuhnya  kami  selimutkan  di  tubuh,  separuhnya  lagi  digunakan
        sebagai alastidur.”„Umar kemudian melanjutkan perkataannya, “Hafshah, katakanlah kepada mereka,
        bahwa  Rasulullah  saw.  selalu  hidup  sederhana.  Kelebihan  hartanya  selalu  beliau  bagikan  kepada
        mereka yang berhak. Oleh karena itu, aku punakan mengikuti jejak beliau. Perumpamaanku dengan
        sahabatku—yaitu Rasulullah dan Abû Bakar—adalah ibarat tiga orang yang sedang berjalan. Salah
        seorang  di  antara  ketiganya  telah  sampai  di  tempat  tujuan,  sedangkanyang  kedua  menyusul  di
        belakangnya.  Setelah  keduanya  sampai,  yang  ketiga  pun  mengikuti  perjalanan  keduanya.  Ia
        menggunakan  bekal  kedua  kawannya  yangterdahulu.  Jika  ia  puas  dengan  bekal  yang  ditinggalkan
        kedua kawannya itu, ia akan sampai di tempat tujuannya, bergabung dengan kedua kawannya yang
        telah  tiba  lebih  dahulu.  Namun,  jika  ia  menempuh  jalan  yang  lain,  ia  tidak  akan  bertemu  dengan
        kedua  kawannya  itu  di  akhirat.”  (Sumber:  Târîkh  ath-Thabarî,  jilid  I,  hlm.  164).





          D. KEMBANGKAN  WAWASANMU!
                                                                                                 Bercerita
                                                                                           tentang  kisah
                                                                                              keteladanan
        sahabat Umar Bin Khattab ra.


          Buat  kelompok,  cari  cuplikan  kisah                                                  tentang
            sahabat  Umar  bin  Khattab  ra.  Sebagai                                              seorang
            pejabat/pemimpin dari berbagai sumber





           41                     KETELDANAN SAHABAT USMAN BIN ‘AFFAN DAN ALI BIN ABI THALIB



                                                                                                                amanul Huda
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49