Page 9 - e-book PKWU kelas 10 kd 31 dan 32
P. 9
Langkah selanjutnya adalah tahap proses produksi, yang meliputi beberapa tahap
seperti berikut.
Membuat molani, dikenal dengan membuat desain batik.
Melukis dengan menggunakan lilin malam yang telah dicairkan menggunakan canting
dengan mengikuti pola tersebut.
Menutupi bagian putih yang tidak berwarna dengan menggunakan lilin malam.
Proses pewarnaan batik tulis pertama dibagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan cara
mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu. Kemudian kain yang telah selesai
dicelupkan akan dikeringkan dengan cara dijemur.
Kemudian setelah selesai dikeringkan kembali lagi melukisnya menggunakan canting.
Setelah selesai maka akan dilanjutkan dengan proses pencelupan pada tahap kedua.
Setelah proses pencelupan pada tahap kedua selesai maka langkah selanjutnya adalah
dengan menghilangkan lilin pada kain yang masih menempel, dengan cara meletakkan
kain tersebut pada air panas yang sudah dipanaskan diatas tungku.
Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilalukan kembali proses pembatikan
dengan penutupan lilin untuk menahan warna pertama dan kedua proses tersebut dapat
dilakukan berulang kali sesuai banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
Nglorot, yaitu kain yang telah berubah warna direbus dengan menggunakan air panas.
Tujuan merebus dengan air panas adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga
motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas.
Setelah selesai maka batik tersebut telah siap digunakan. Terakhir adalah mencuci kain
batik dan mengeringkan dengan menjemur sebelum dapat digunakan dan dipakai.
Perhitungan biaya produksi produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda
Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya:biaya produksi dan biaya non
produksi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku
menjadi produk, sedangkan biaya non produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan non produksi, seperti pemasaran dan kegiatan administrasi umum.
Terdapat dua pendekatan dalam penentuan biaya produksi, yakni full costing dan variable
costing.
8 | P a g e

