Page 79 - Modul Cerita Anak_Andarini
P. 79
Contoh-contoh video di atas
menunjukkan bahwa kita bisa mendongeng
dengan berdiri, duduk, menggunakan
berbagai media, bermain editing video, atau
bahkan tanpa media sekali pun. Yang pasti,
dari ketiga contoh di atas, kita bisa mengetahui
bahwa pendongeng harus dapat membedakan
suara dalam setiap tokoh yang dibawakan,
termasuk narator.
Suara yang digunakan harus sesuai
dengan karakter tiap-tiap tokohnya. Seperti
misalnya suara singa akan lebih berat dan
keras dibanding suara tikus, suara laki-laki
dewasa dengan karakter yang menyeramkan
tentunya berbeda dengan suara putri raja.
Dialog tiap karakter yang ditulis terpisah
dapat membantu pendonggeng untuk lebih
muda membedakan suara saat menyajikan
naskah tersebut dalam kegiatan mendongeng.
Selain itu, intonasi dan ekspresi juga
menjadi sangat penting dalam mendongeng.
Hal itu dikarenakan, berdasarkan intonasi dan
Cerita Anak | 70