Page 2 - Sistem Perkembangbiakan Hewan
P. 2
Rangkuman
1. Tumbuhan dan hewan dapat melakukan perkembangbiakan secara seksual dan
aseksual.
2. Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan tumbuhan atau hewan tanpa
melewati proses fertilisasi. Perkembangbiakan aseksual menggunakan organ tubuh
ataupun bagian tubuh hewan ataupun tumbuhan.
3. Reproduksi seksual adalah perkembangbiakan yang melalui proses fertilisasi, yaitu
proses peleburan inti sel kelamin jantan (sel sperma) dan inti sel kelamin betina (sel
telur).
4. Reproduksi aseksual alami tumbuhan Angiospermae dengan menggunakan rhizoma,
stolon, umbi lapis, umbi batang, kuncup adventif daun, dan anakan.
Perkembangbiakan aseksual buatan dapat dilakukan melalui cangkok, merunduk,
menyambung, menempel, dan setek. Perkembangbiakan seksual merupakan cara
perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin dan fertilisasi. Perkembangbiakan
seksual pada tumbuhan melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan
oleh serbuk sari dan sel telur yang dihasilkan oleh putik.
5. Reproduksi pada tumbuhan Gymnospermae secara seksual melalui penyerbukan
dan pembuahan yang terjadi pada strobilus. Perkembangbiakan aseksual terjadi
melalui tunas akar pada tumbuhan pinus dan bulbil pada tanaman pakis haji.
6. Tumbuhan paku (Pteridophyta) mengalami tahap gametofit dan sporofit.
Perkembangbiakan seksual terjadi pada tahap gametofit yaitu dengan dihasilkannya
sel kelamin. Sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan akan mengalami
fertilisasi. Tahapan selanjutnya ialah tahap sporofit, yaitu dimulai ketika zigot hasil
fertilisasi akan tumbuh menjadi tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora.
Perkembangbiakan aseksual pada tumbuhan paku dapat melalui rhizoma.
7. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) mengalami perkembangbiakan seksual dan aseksual
pada satu kali perkembangan hidupnya. Perkembangbiakan seksual dengan
menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, yaitu pada tahap gametofit. Pada
tahap sporofit tumbuhan lumut menghasilkan spora. Perkembangbiakan lumut
secara aseksual dapat melalui gemmae dan fragmentasi.
8. Teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan
kultur jaringan tumbuhan.
9. Hewan dapat melakukan perkembangbiakan aseksual melalui tunas, fragmentasi,
dan partenogenesis.
10. Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya hewan yang berkembang
biak secara seksual dibagi menjadi hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
11. Beberapa hewan dapat mengalami tahap perkembangbiakan seksual dan tahap
perkembangbiakan aseksual dalam satu kali perkembangan hidup, misalnya pada
ubur-ubur.
12. Beberapa hewan dapat mengalami metamorfosis atau perubahan struktur tubuh tiap
tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis dapat digolongkan
menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
13. Teknologi perkembangbiakan pada hewan misalnya melalui inseminasi buatan.