Page 7 - FLIPBOOK
P. 7

c.  Eratoshenes (273-192 SM)















                                  Eratoshenes melakukan perhitungan diameter bumi pada tahun

                            230  SM.  Dia  menerangi  bahwa  Kota  Syene  di  Mesir  terletak  di

                            equator, dimana matahari bersinar vertikal tepat di atas sumur pada


                            hari  pertama  musim  panas.  Eratoshenes  mengamati  fenomena  ini
                            tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan


                            pernah  mencapai  zenith  di  atas  rumahnya  di  Alexandria  yang
                            berjarak  7°  dari  Syene.  Jarak  Alexandria  dan  Syene  adalah  7/360


                            atau 1/50 dari lingkaran bumi yang dianggap lingkaran penuh adalah
                            360°. Jarak antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade. Dengan


                            dasar itu dibuat perkiraan bahwa diameter bumi berkisar 50 x 5000
                            stade  =  25.000  stade  =  42.000  km.  Pengukuran  tentang  diameter


                            bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata, astronomer zaman kuno

                            juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari 5%.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12