Page 12 - EBook Kesultanan Deli
P. 12

Kelihatan  sekali  unsur-unsur  seni  bangunan  Indonesia  yang  berpadu

                  dengan  unsur-unsur  budaya  luar  seperti  kesenian  Persia,  India,  dan  bahkan
                  Eropa.  Perpaduan  ini  antara  lain  tercermin  pada  denahnya,  bentuk  atap,
                  ornamentasi, ragam hias, dan lain-lainnya.

                      Bagian tengah yang berbentuj segi empat dan merupakan ruangan terbuka
                  pada  mesjid-mesjid  kuno  di  timur  tengah  maupun  India  disebut  sahn  dan
                  keempat sisinya terdapat gang beratap tempat berteduh yang disebut mugatha

                  atau suntuh.
                      Pada  Mesjid  Al-Mansun  bagian  yang  terbuka  ini,  baik  pada  bangunan
                  induknya  maupun  kedua  sayapnya  ditutup  dengan  atap  berbentuk  limasan

                  sehingga merupakan ruangan-ruangan luas dan lebar, sedangkan gang beratap
                  dengan atap berbentuk limasan. merupakan ruangan-ruangan luas dan lebar.
                      Demikian  pula  dengan  lengkungan-lengkungan  atau  arcade,  baik  yang

                  berbentuk lunas perahu terbalik, atau lengkung runcing, maupun lengkungan
                  yang  berbentuk  ladam  kuda  atau  lengkungan  asli  pada  gang  beratap
                  mengingatkan liwan atau liwanat dalam seni arsitektur Timur Tengah dan India.






                      Kini,  Sultan  Deli  dijabat  oleh  Tuanku  Mahmud  Lamantjiji  Perkasa  Alam  yang
                  masih berusia 18 tahun. Ia diangkat menjadi Sultan tahun 2005 saat berusia tujuh tahun
                  menggantikan ayahnya Tuanku Otteman Mahmud Paderap Perkasa Alam.

                      Tuanku  Otteman  Mahmud  yaitu  Raja  Deli  ke  13  meninggal  pada  kecelakaan
                  pesawat  di  Aceh  tahun  2005  dalam  usia  39  tahun.  Ia  adalah  prajurit  TNI  menjabat
                  Komandan Batalyon Siliwangi. Sesuai adat maka kesultanan digantikan oleh anaknya
                  Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam sebagai raja ke 14. Saat itu usianya baru tujuh tahun.
                  Kini beliau berdomisili di Makassar, dan selalu datang apabila ada acara adat dan hari
                  besar keagamaan

                      Namun, karena masih menempuh pendidikan di Semarang, Jawa Tengah, sebagian
                  tugas  Mahmud  Lamanjiji  Perkasa  Alamoleh  sebagai  pemimpin  Kerajaan  Melalu  iitu
                  dibantu oleh kakeknya, Sultan Deli atau Endaramo Raja Muda Datuk Empat Suku dan
                  orang  bergelar  Negri  Deli.  Pada  kesempatan  itu,  dia  mengajar  masyarakat  untuk
                  merawat dan menjaga marwah Istana Maimun, salah satu bukti sejarah Kesultanan Deli
                  yang sempat menguasai peradaban dan perekonomian di masa lalu.










                                                                            8 | K e s u l t a n a n D e l i
   7   8   9   10   11   12   13   14   15