Page 10 - Keteladanan Rasul Ulul Azmi dan Keistimewaannya
P. 10
2. Nabi Ibrahim As.
Semenjak kecil Ibrahim As. senang berdebat tentang ke-Tuhan-an, baik kepada orang tuanya
maupun kaumnya. Kemudian setelah remaja dengan keberaniannya menghancurkan berhala / patung-
patung sesembahan kaumnya, hingga beliau dibakar dalam api yang sangat besar oleh Raja Namrudz yang
berkuasa pada saat itu. Selanjutnya setelah beliau berpindah ke Palestina, maka beliau melanjutkan dakwah
kepada kaum Bani Isra‟il dan di kota ini pula beliau menikah dengan Siti Sarah dan Siti Hajar. Dengan
ketaatan Nabi Ibrahim As. kepada perintah Allah Swt., beliau sampai beberapa kali pulang-pergi antara
kota Palestina dengan kota “Bakkah” (Makkah) yang jaraknya sangat jauh sekali, perjalanan satu bulan
pergi dan satu bulan pulang.
Perintah Allah Swt. yang pertama adalah membawa Siti Hajar dengan anaknya Ismail yang masih
bayi ke tempat yang di situ tidak ada pepohonan, tidak ada air, tanahnya sangat tandus dan gersang untuk
selanjutnya diperintahkan Tuhan keduanya harus tinggal di tempat tersebut. Perintah Allah Swt. yang kedua
adalah menyembelih putra kesayangannya Ismail dan tentu hal ini suatu ujian yang paling berat bagi beliau.
Perintah Allah Swt. yang ketiga sehingga Nabi Ibrahim harus ke Makkah lagi adalah perintah
membangun “Baitullah” (Ka’bah) bersama anak beliau Ismail.