Page 19 - LKPD Metode Pencatatan Persediaan (Akuntansi Keuangan) Nana Febriana, S.Pd
P. 19
d. Piutang (debit) dan penjualan (kredit) sebesar Rp 5.000.000,-
HPP (debit) dan persediaan (kredit) sebesar Rp 3.500.000,-
e. Piutang (debit) dan persediaan (kredit) sebesar Rp 5.000.000,-
4. PT Cantik melakukan penjualan kepada PT Menawan sebesar Rp
4.500.000,- secara tunai dengan harga pokok penjualan (HPP) Rp
2.000.000,-. Jika PT Saya Cantik menggunakan sistem perpetual maka
pencatatan penjualan tersebut adalah ...
a. Kas (debit) dan penjualan (kredit) sebesar Rp 4.500.000,-
b. Kas (debit) dan penjualan (kredit) sebesar Rp 4.500.000,-
HPP (debit) dan persediaan (kredit) sebesar Rp 2.000.000,-
c. Piutang (debit) dan penjualan (kredit) sebesar Rp 4.500.000,-
d. Piutang (debit) dan penjualan (kredit) sebesar Rp 4.500.000,-
HPP (debit) dan persediaan (kredit) sebesar Rp 2.000.000,-
e. Piutang (debit) dan persediaan (kredit) sebesar Rp 4.500.000,-
5. Pencatatan persediaan akan mempengaruhi laba perusahaan pada
laporan keuangan maka pencatatan persediaan yang dilakukan oleh
perusahaan harus menggunakan metode yang sesuai. Metode yang
sesuai untuk digunakan pada perusahaan dagang yang menjual barang-
barang antik adalah ...
a. FIFO
b. LIFO
c. Identifikasi khusus
d. Rata-rata bergerak
e. Rata-rata sederhana
6. PT Lestari pada bulan April 2020 memiliki persediaan awal barang X
sebanyak 300 unit dengan harga @Rp 150.000. Pada tanggal 10 April
2020 melakukan pembelian 200 unit dengan harga @Rp 200.000 dan
pembelian pada tanggal 16 April 2020 sebanyak 100 unit @Rp 300.000.
Pada perhitungan fisik, persediaan akhir diketahui sebanyak 150 unit.
Nilai persediaan akhir jika PT Lestari menggunakan metode LIFO
adalah ...
a. Rp 40.000.000,-
19