Page 12 - MODUL 2 INDONESIA ZAMAN PRAAKSARA_Neat
P. 12
c. Jenis Homo
Homo erectus memiliki ciri-ciri yaitu muka lebar,hidung dan mulut menonjol, dahi
menonjol, bentuk fiik tidak jauh seperti manusia sekarang. Jenis homo ini hidup
dan berkembang sekitar 40.000-25.000 tahun lalu. Selanjutnya homo sapiens
merupakan manusia sempurna, baik dari segi fisik, volume otak maupun postur
tubuh. Secara umum jenis homo sap iens ini tidak jauh berbeda dengan manusia
modern sekarang. Dari segi morfologis dan tingkatan kepurbaanya menunjukan
ada beberapa yang nyata antara kedua sapiens dalam genus homo,homo sapiens
tampil sebagai sapiens yang sangat tangguh. Dalam beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya. Homo terdapat beberapa macam yaitu Homo
soloensis,homo wajakensis,homo floresiensis.
a. Homo Soloensis
Fosil homo soloensis ditemukan di Ngandong tepi bengawan solo, dan sangiran
serta sragen. Digali oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter haar dan
G.H.R Von Koeningswald. Pada tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa
14 tengkorak, 2 tulang kering, dan tulang panggul. Homo soloensis diperkirakan
pada era evolusi dari pithecanthropus Mojokertensis yang hidup sekitar 117 -
108 ribu tahun lalu pada zaman pleistosen akhir. Homo soloensis memiliki ciri-
ciri yaitu:
1. Volume otak cukup besar mulai 1.013-1.251 cc
2. Tinggi badan 130-210 cm
3. Berat badan 30-150 kg
4. Belakang tengkorang telah membulat
5. Otot-otot tekuk mulai reduksi
6. Wajah dan hidung lebar
7. Alat mengunyah menyusut, gigi dan rahang kecil
Modul 2 Sejarah Indonesia kelas X semester Ganjil 6