Page 19 - D:\pembelajaran daring\1. sistem reproduksi\
P. 19

Pematangan ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen
                      dan  progesteron.  Di  rahim,  embrio  berkembang  selama  9  bulan  10  hari  untuk

                      menjadi bayi. Coba kamu perhatikan perkembangan embrio di bawah ini.












                            Gambar 12. Tahapan perkembangan Embrio mulai dari usia (a) 6 minggu, (b) 8
                               minggu, (c) 12 minggu, (d) 20 minggu, (e) 32 minggu, dan (f) 40 minggu.
                                                     tipsibuhamil.com

                                                                                       40 MINGGU
                       1.  Usia  6  minggu,  sudah tampak  pertumbuhan  mata  dan  telinga  dan  terdengar

                          detak jantung serta darah mengalir kedalam janin melalui plasenta.
                       2.  Usia  8 minggu,  sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai  tampak
                          tangan, jari tangan, hidung, dan kaki serta berukuran sekitar 1,3 cm

                       3.  Usia  12  minggu,  panjang  janin  lebih  kurang  9  cm  dan  sudah  terlihat  seperti

                          bayi.  Ukuran  kepalanya lebih  besar dari pada ukuran  badan. Kepala bulan
                          dan kelopak mata menutupi mata.
                       4.  Usia 20  minggu, panjang janin sekitar 16 cm, dan massanya 135 gram. Rambut

                          halus telah tumbuh di seluruh tubuh janin.

                       5.  Usia 32 minggu, janin memiliki massa 1,8 kg dan panjang sekitar 41 cm.
                       6.  Usia 40 minggu, janin memiliki massa 2,5 – 3,5 kg dan panjang 44 – 55 cm.
                          Janin ini sudah lengkap organ-organnya.

                       7.  Selama  dalam  rahim,  embrio  mendapatkan  nutrisi  dari  induknya  melalui

                          plasenta. Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
                          a.  Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
                          b.  Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.

                          c.  Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.








                                                         S i s t e m   R e p r o d u k s i   M a n u s i a    18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24