Page 81 - Modul Pengecoran Logam Aluminium Menggunakan Tungku Krusibel-Mobile
P. 81
––
8.Cara Pengerjaan Akhir Hasil Tuangan
Proses pengerjaan akhir dilakukan setelah benda hasil tuangan
menjadi beku, kemudian hasil benda tuangan tersebut diangkat dari
cetakan dan didinginkan. Bersihkan benda yang masih kasar, bagian–
bagian yang masih melekat seperti saluran penaik dilepaskan pakai palu
kemudian dibersihkan pasirnya dan bram-bramnya menggunakan kuas
kasar. Benda tuang tersebut selanjutnya diserahkan kebengkel perkakas
untuk diselesaikan lebih lanjut atau untuk kegiatan praktik siswa seperti
mengebor, membubut, mengefrais.
Setelah benda tuang dibersihkan maka dapat diperiksa hasil
penuangan tersebut dengan cara:
a. Untuk mengetahui rongga/kropos bagian dalam benda tuang dapat
diperiksa dengan pengujian tidak destruktif seperti pemeriksaan dengan
sinar rontgen, magnetografis, dan lain-lain.
b.Untuk mengetahui cacat rongga pada lapisan kulit benda kerja/benda
tuang dapat disikat dengan sikat baja atau dipukul dengan palu,
sehingga akan kelihatan lubang-lubang rongga pada kulit benda tuang
tersebut.
Persyaratan untuk mendapatkan hasil tuangan yang baik.
1) Tebal dinding benda tuang tidak boleh terlalu jauh, bila hal ini tidak
mungkin harus diusahakan peralihan pendinginan yang berangsur-
angsur.
2) Persyaratan dalam membuat cetakan dan penuangan harus
dilaksanakan dengan baik untuk mendapatkan kekuatan dan
kepadatan benda tuang.
3) Benda tuang harus dibongkar dengan mudah dari rangka cetak supaya
tidak ada kerusakan-kerusakan atau cacat-cacat pada pembongkaran.