Page 39 - Termodinamika E-Book SMA Kelas XI
P. 39

Hukum II Termodinamika



             Hukum  II  termodinamika  membatasi  perubahan  energi  yang  mana  akan  terjadi  dan  tidak  akan  terjadi.
      Pembatasan  ini  dinyatakan  dengan  berbagai  macam  cara,  diantara  nya  yaitu  hukum  II  termodinamika  dalm

      pernyataan aliran kalor "kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak


      mengalir  secara  spontan  dalam  arah  kebalikannya".  Adapun  hukum  II  termodinamika  dalam  pernyataan  tentang

      mesin kalor "tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata menyerap

      kalor  dari  sebuah  reservoir  dan  mengubah  seluruhnya  menjadi  usaha  luar",  pernyataan  lain  nya  hukum  II


      termodinamika yaitu dalam pernyataan entropi "total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversible terjadi


      dan bertambah ketika proses ireversibel terjadi".

      Entropi

             Entropi  merupakan  ukuran  banyaknya  suatu  energi  atau  kalor  yang  tidak  dapat  diubah  menjadi  usaha.


         Besarnya  entropi  suatu  sistem  yang  mengalami  proses  reversible  sama  dengan  kalor  yang  diserap  sistem  dan

         lingkungannya (∆  ) dibagi suhu mutlak sistem tersebut (T) sehingga perubahan entropi (∆  ) secara matematis


         dapat dituliskan sebagai berikut:



                    ∆  
             ∆   =
                       
         Keterangan:

         ∆    : Perubahan Entropi (J/K)

         ∆   : Perubahan Kalor (J)


              : Suhu (K)



      Mesin Pendingin atau Refrigerator


             Mesin yang menyerap kalor dari suhu rendah dan mengalirkannya pada suhu tinggi dinamakan dengan mesin

      pendingin atau dengan kata lain refrigerator. Perhatikan gambar di bawah ini





                                                             31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44