Page 15 - Al Ashri Cover Cetak.cdr
P. 15

SENI budaya




































            melompati karet yang semakin lama semakin         pusing sekali.
            tinggi, lumayan susah.                              Kenapa sekarang aku di kamarku lagi. Aku
              Tiga puluh menit aku bermain seperti itu dan    melihat  ke  luar,  Kak  Kaina  dan  papa  sedang
            ini menyenangkan. Aku sudah sangat lelah tapi     menaiki mobil untuk pergi. Aku balik ke waktu
            mereka  masih  bersemangat  dan  terus            ini, sepertinya begitu. Aku turun ke bawah dan
            memainkannya.  “Ini  seru  sekali  ya.”  kataku.   melihat Mama yang sudah selesai menonton tv.
            “Kau belum pernah mencobanya?” tanya salah        Seperti waktu sebelumnya, Mama mengajakku
            satu teman mama, aku mengganguk.                  ke  gudang.  Kali  ini,  aku  tak  mau  menyakiti
              “Aneh, kurasa semua anak perempuan pasti        h at i nya .   D i a   m e m b u ka   ko ta k   d a n
            pernah mencoba memainkan ini.” Ana teman          melihatkannya  kepadaku.  “Ini  isinya  mainan
            mama yang dari tadi terus berbicara. Aku hanya    Mama  dulu,  kamu  pasti  suka,”  mama
            tersenyum,  aku  merasa  mainan  ini  sangat      menyerahkannya padaku.
            menyenangkan. Bermain di luar dengan banyak         “ Tentu  saja  aku  suka,  ini  semua
            orang ternyata tidak terlalu buruk seperti yang   menyenangkan,”  aku  menerima  dengan
            kukira.                                           senang hati.
              “Hei lihat, mengapa  klinik Ayah  jadi  ramai     “Benarkah kau menyukainya, Mama pikir Kia
            sekali?” Mama menunjuk ke arah pintu klinik.      tidak  akan  suka  dengan  mainan  ini,”  Mama
            “Mungkin ada orang yang terluka parah.” Aku       keheranan.
            juga penasaran apa yang terjadi. Ana memberi        “Bolehkah  aku  membawa  kotak  ini  ke
            aba-aba untuk pergi melihat apa yang terjadi.     lapangan  kosong  dan  bermain  di  sana?”
              Kami semua mengikuti perintah Ana, klinik       pintaku.
            yang tadinya sepi menjadi ramai. Mungkin ada        “Tentu  saja  boleh,  mainlah  sepuasmu!”
            belasan orang di klinik tersebut. Klinik itu kecil,   mama membolehkanku.
            jadi  belasan  orang  itu  membuat  klinik  ramai     Aku pergi dan bertemu dengan Nick, Maira,
            seperti di pasar.                                 Flo, dan Fia. Aku sangat senang dengan semua
              Kami  menembus  belasan  orang  dan             ini. Aku mengalami petualangan yang aneh dan
            membiarkan diri ditabrak. Rasa ini kembali lagi,   menyenangkan, tapi ini sangat seru.
            rasa  tertabrak  yang  sangat  sakit.  Entah  siapa
            yang menabrakku tapi ini sungguh membuatku


                                                                                   Al Ashri edisi 49 13
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20