Page 39 - E-Modul Pembelahan Sel Kelas XII SMA
        P. 39
     b. Metafase I
                          Pada  metafase  I,  kromatid  hasil  duplikasi  kromosom  homolog
                  berjajar  berhadap-hadapan  di  sepanjang  daerah  ekuatorial  inti
                  (bidang  metafase  I).  Membran  inti  mulai  menghilang.  Mikrotubulus
                  kinetokor dari salah satu kutub melekat pada satu kromosom di setiap
                  pasangan.  Sementara  mikrotubulus  dari  kutub  berlawanan  melekat
                  pada pasang-an homolognya. Dalam hal ini, kromosom masih bersifat
                  diploid.
                  c. Anafase I
                          Setelah tahap metafase I selesai, gelendong mikrotubulus mulai
                  menarik  kromosom  homolog  sehingga  pasangan  kromosom  homolog
                  terpisah  dan  masing-masing  menuju  ke  kutub  yang  berlawanan.
                  Peristiwa  ini  mengawali  tahap  anafase  I.  Namun,  kromatid  saudara
                  masih  terikat  pada  sentromernya  dan  bergerak  sebagai  satu  unit
                  tunggal.  Inilah  perbedaan  antara  anafase  pada  mitosis  dan  meiosis.
                  Pada  mitosis,  mikrotubulus  memisahkan  kromatid  yang  bergerak  ke
                  arah berlawanan.
                  d. Telofase I dan Sitokinesis I
                          Kromosom  homolog  sudah  berada  dikedua  kutub,  setiap  kutub
                  memiliki  satu  set  kromosom  yang  haploid.  Sitokinesis  terjadi  secara
                  simultan (serentak) dengan telofase I untuk membuat sel anak. Pada
                  sel hewan terbentuk alur pembelahan sedangkan pada sel tumbuhan
                  terbentuk plat sel. Pada pembelahan meiosis I dihasilkan dua sel anak
                  yang  kromosomnya  haploid,  yaitu  setengah  pasang  kromosom
                  homolog. Namun kromosom tersebut terdiri atas sepasang kromatid.
           39





