Page 168 - Pemrograman Dasar kelas X
P. 168

164         Pemrograman Dasar SMK Kelas X Sem 2

                  ini  dapat  disajikan  dalam  bentuk  flowchart  sehingga  mudah  oleh  programmer  untuk
                  menuangkannya ke dalam bahasa Pemrograman.

             4.  Pengkodean/Pemrograman
                  Setelah  proses  desain  atau  penyusunan  algoritma  dilakukan,  tahap  selanjutnya

                  adalah  menuangkannya  ke  dalam  bahasa  pemrograman.  Bahasa  Pemrograman

                  dipilih  sesuai  dengan  hasil  analisis  kebutuhan  program.  Jika  program  memerlukan
                  database  untuk  menyimpan,  mengakses  informasi,  atau  program  harus  mempunyai

                  tampilan  menarik  dengan  berbagai  tombol  dan  menu,  maka  bahasa  Pascal  tidak
                  cocok untuk itu karena masih sangat sederhana. Untuk itu diperlukan pemrograman

                  visual seperti Delphi, VB net, dan sebagainya.
             5.  Testing dan Debugging

                  Setelah proses pengkodean dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba

                  (testing)  dan  debugging.  Langkah  uji  coba  ini  penting  untuk  mengetahui  apakah
                  program  yang  telah  dihasilkan  memberikan  solusi  yang  benar  sesuai  dengan  yang

                  diharapkan. Jika belum maka perlu proses debugging untuk mengetahui di mana letak

                  kesalahannya dan bagaimana cara memperbaikinya.
             6.  Pemeliharaan

                  Program  yang  sudha  berhasil  diujicobakan  kemudian  diaplikasikan  oleh  pengguna.
                  Selama  program  digunakan  kekurangan-kekurangan  dicatat  dan  digunakan  untuk

                  memperbaiki  program  yang  sedang  dijalankan.  Pada  proses  ini  modifikasi  program
                  dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahan dan peningkatan performance.

             Langkah-langkah pengembangan ini dikenal dengan Model Waterfall (air Terjun)


             Analisis dan Desain Algoritma
                     Algoritma  yang  baik  tidak  hanya  sekedar  benar  dalam  menentukan  solusi,  namun  juga

             harus efektif dan efisien. Kriteria efektif berdasarkan seberapa bagus (optimal) penyelesaian yang
             dihasilkan,  sedangkan  efisien  ini  biasanya  terkait  dengan  waktu  eksekusi  untuk  menyelesaiakn

             suatu  masalah.  Dua  buah  algoritma  memberikan  hasil  yang  benar  untuk  suatu  permasalahan.
             Salah satu algoritma disebut lebih efisien jika waktu yang diperlukan untuk mengakses proses lebih
             sedikit dibandingkan dengan yang lain. Namun demikian dengan kecanggihan komputer sekarang,

             selisih waktu eksekusi biasanya sangat kecil sehingga seakan-akan sama, padahal berbeda seper
             sekian detik.
                     Sebagai contoh kalian bisa membandingkan dua buah mesin pencari. Mesin cari bisa kita

             katakan efektif jika konten yang diberikan benar-benar sesuai dengan harapan user. Sedangkan
             efisien terkait dengan berapa lama waktu pencarian.
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173