Page 4 - Microsoft Word - KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.docx
P. 4

Buku Digital Kimia Dasar



                           a.  Logam seng dicelupkan kedalam larutan CuSO4  yang berwarna biru.
                           b.  Logam seng larut dengan memberi elektron pada ion Cu  dari  CuSO4(aq),
                                                                                     2+
                                     2+
                               ion Cu  berubah menjadi tembaga yang berupa endapan.
                           c.  Pada akhirnya larutan menjadi tidak berwarna yang mengandung ion Zn
                                                                                                     2+
                               dan  ion Cu  mengendap sebagai logam Cu.
                                          2+
                        Larutan tembaga sulfat CuSO4 (aq) terdiri atas larutan ion tembaga dan ion sulfat,

                        demikian juga seng sulfat terdiri dari larutan ion seng dan ion sulfat, karena dalam
                        reaksi ini ion sulfat tidak berperan, maka dapat dituliskan persamaan reaksi ion,
                        yang melibatkan spesi yang terlibat pada reaksi tersebut, yaitu:

                                                       2+           2+
                                          Zn (s)   +  Cu   (aq)   à  Zn   (aq)   +  Cu (s)

                        Persamaan ini dapat dipecah  menjadi dua setengah reaksi yaitu:

                                   Zn (s)  à   Zn 2+  (aq)   + 2e  reaksi melepaskan elektron ........... (2)


                                   Cu  2+  (aq)  + 2e   à  Cu (s)  Reaksi menerima elektron ............. (3)

                                                                                                     2+
                        Pada reaksi ini elektron berpindah secara langsung dari seng ke ion Cu . Sebaliknya
                        jika  logam  tembaga  dicelupkan  dalam  larutan  ZnSO4  (seng  sulfat)  yang tidak

                        berwarna tidak terjadi perubahan apapun, hal ini dapat dijelaskan bahwa seng
                        lebih  mudah  melepaskan  elektron  daripada  tembaga,  atau  seng  reduktor  lebih
                        kuat daripada  tembaga.  Jika reaksi (2) dan  (3)  dalam dua  wadah  yang
                                                                                                     2+
                        terpisah, maka elektron tidak dapat berpindah secara langsung dari Zn ke Cu ,
                        tetapi  memerlukan  hantaran  elektronik  untuk  dilalui.  Akibatnya  kita  dapat

                        mengamati adanya arus listrik.

                        2. Sel Galvani atau Sel Volta

                        Sel Galvani atau disebut juga dengan sel Volta adalah sel elektrokimia yang dapat

                        menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. Reaksi
                        redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan
                        oleh Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta. Gambar 3.2 memperlihatkan

                        komponen penting dari sel Volta
   1   2   3   4   5   6   7