Page 120 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 120
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
Dua sepeda sudah sampai di sana. Sakti dan
Dadang turun dari satu sepeda. Sementara Tajem
turun dari sepeda yang lainnya.
Kunci terlihat ada di tangan Sakti. Kini, dinding
tempat persembunyian mereka telah ditempeli
oleh pamflet-pamflet kemerdekaan.
Sakti langsung menggambar denah radio di tanah.
Dalam sekejap terciptalah denah radio dengan
empat ruangan.
SAKTI
Mulai sekarang, semuanya ikut rencana
saya dulu. Jangan main serabat-serobot
kayak tadi.
Tajem mengangguk. Sakti dan Dadang kaget melihat
reaksi Tajem yang langsung menurut dan tidak
bicara sejak tadi. Tajem tiba- tiba meringis
sambil memegangi perutnya. Sakti dan Dadang
kuatir.
DADANG
Jangan-jangan... ketembak?
Sakti langsung menarik tangan Tajem yang
memegangi perutnya, tapi ternyata tidak ada
noda darah apa-apa. Sakti dan Dadang bingung.
TAJEM
Telat makan.
Sakti dan Dadang menatap tidak percaya.
120