Page 151 - Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
P. 151

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA




                kembali  memberikan  arahan  bahwa  bahasa  Indonesia  telah
                digunakan  sejak  lama  dan  telah  menjadi  bahasa  penghubung
                                                    88
                sebagian besar penduduk Indonesia.  Menurutnya, Bahasa Indonesia
                telah  lama berperan  sebagai  bahasa persatuan  dari  Sabang  Sampai
                Merauke.  Yamin  juga  menambahkan  perlunya  penjelasan  mengapa
                Medan  dipilih  sebagai  tempat  penyelenggaraan  kongres  dan  28
                Oktober sebagai tanggalnya. Medan dipilih karena merupakan pusat
                wilayah di mana bahasa Indonesia digunakan dan diucapkan dengan
                baik, dan tanggal 28 Oktober 1928 adalah tanggal di mana Indonesia
                Raya  dilahirkan,  juga  pada  saat  di  mana  frase  bahasa  Indonesia
                pertama  kali  digunakan  dalam  sebuah  kongres  pemuda  yang
                                           89
                diselenggarakan di Jakarta.
                        Dalam  konteks  ini  Muhammad  Yamin—seperti  halnya
                Sukarno—tengah  membangun  sebuah  simbol  yang  menjadi  bagian
                dari  susunan  ideologi  sebuah  negara-bangsa.  Yamin  mengaitkan
                peristiwa pada 28 Oktober pada visi utama dari Indonesia yang lebih
                besar,  yang  berakar  dalam  sejarah  beradab-abad  lalu.  Pada  tahun
                1955,  ia  misalnya  menerbitkan  selebarannya  berjudul  “Sumpah
                Pemuda  Raja”,  saat  dia  mengklaim  bahwa  Sumpah  Pemuda  1928
                tidak  hanya  merepresentasikan  sebuah  reinkarnasi  atas  bahasa
                Indonesia  yang  sudah  lama  hudup  di  bumi  Indonesia.  Melainkan,
                Yamin  secara  yakin  menempatkan  Sumpah  Pemuda  1928  sejajar
                dengan tulisan kuno bertanggal 683 di kerajaan Sriwijaya dan 1331 di
                Majapahit  sebagai  tiga  peristiwa  dalarn  sejarah  Nusantara    yang
                secara  mutlak  memberi  jalan  terbentuknya  suatu  negara  dan
                komunitas  yang  baru  disadari  oleh  kebanyakan  orang  pada
                            90
                proklamasi.
                        Menurut  Yamin,  sejarah  Indonesia  telah  mengenal  tiga  kali
                persumpahan  yang  berakibat  besar  bagi  perubahan  besar  di  tanah
                air.  Sumpah  pertama  berlangsung  pada  tahun  683  di  kaki  Bukit
                Siguntang di kota Palembang, yang menjadi ibu kota Negara Kesatuan
                Sriwijaya. Proklamasi membentuk negara Sriwijaya dituliskan di atas
                batu seperti digariskan dalam tulisan Kedukan Bukit pada tahun 683.
                Pada  tahun  itu  juga  telah  digariskan  garis-garis  besar  aturan




                                                                                 141
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156