Page 255 - Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
P. 255

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA





                15
                     Burhanudin & Fathurahman (Ed.), op.cit., hlm: 4.
                16
                     H.A.H.  Harahap  dan  B.S.  Dewantara.  Ki  Hajar  Dewantara  dan  Kawan-Kawan
                   Ditangkap, Dipenjarakan dan Diasingkan. Jakarta: Gunung Agung, 1980. hlm: 3.

                17
                     Abudin Nata, Tokoh-Tokoh Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta:
                   PT Raja Grafindo Persada, 2005. hlm: 129.
                18
                     H.A.H. Harahap dan B.S. Dewantara, loc.cit.
                19
                     Floriberta Aning S. Seratus Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografis Singkat
                   Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20.
                   Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2007. Cet. 3, hlm: 109.

                20
                     Slamet Muljana. Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan,
                   Jllid I. Yogyakarta: LKIS, 2008. hlm: 80.
                21
                     Ibid., hlm: 89-93.
                22
                     Floriberta Aning S. Seratus Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografis Singkat
                   Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20.
                   Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2007. Cet. 3, hlm: 109-110.
                23
                     I. Djumhur dan Danasuparta. Sejarah Pendidikan. Bandung: CV ILMU, 1976. hlm:
                   173-174.
                24
                     Karya  Ki  Hajar  Dewantara.  Bagian  Pertama  Pendidikan.  Yogyakarta:  Majelis
                   Luhur Persatuan Taman Siswa, 1962. hlm: 15.
                25
                     Djumhur dan Danasuparta. op.cit., hlm: 174
                26
                     Ibid.
                27
                     Karya Ki Hajar Dewantara. op.cit., hlm: 103.
                28
                     Ibid., hlm: 111.
                29
                     Djumhur dan Danasuparta. op.cit., hlm:178.
                30
                     Ibid., hlm:178-179.
                31
                     Dalam  pengertian  yang  lebih  modern,  kurikulum  tidak  hanya  menyangkut
                   sejumlah  pelajaran  tertentu  yang  diajarkan  kepada  siswa,  melainkan  semua
                   yang  secara  nyata  terjadi  dalam  proses  pendidikan  di  sekolah.  pandangan  ini
                   bertolak  dari  sesuatu  yang  aktual,  yang  nyata,  yaitu  yang  aktual  terjadi  di





                                                                                 245
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260