Page 277 - Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
P. 277

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA




                selama  masih  ada  kemiskinan  dan  pengangguran  yang  sangat  luas
                dalam  suatu  lingkungan  ketidaksembangan  struktural,  maka
                pembangunan  memerlukan  pemerintah  yang  kuat.  Namun,
                bersamaan  dengan  itu,  ia  juga  mengatakan  bahwa  tugas
                pembangunan merupakan urusan yang sewajarnya dari pemerintah
                dan  hendaknya  ditempatkan  di  tangan  birokrasi.Namun,  itu
                hendakya  dialihkan  kepada  masyarakat  luas  atau  kepada  suatu
                tingkat  komunitas  ketika  kemampuan  mereka  sudah  meningkat
                untuk melakukan pengelolaan sendiri dan pemerintahan sendiri.


                2. Masyarakat

                        Telah disinggung sebelumnya mengenai peran negara dalam
                kaitannya    dengan     masyarakat    dalam    menjalankan     tugas
                pembangunan.  Dapat  dipastikan  bahwa  negara  dan  masyarakat
                secara  bersama-sama  merupakan  satu  kesatuan  yang  bertanggung-
                jawab  dalam  melaksanakan  pembangunan,  atau  menurut
                Soedjatmoko  "dalam  menjalankan  transformasi  sosial  secara
                menyeluruh.”  Namun,  hubungan  antara  negara  dan  masyarakat
                menemui  masalah  karena  ternyata  di  antara  keduanya  terdapat
                perbedaan  kepentingan.  Perbedaan  kepentingan  tersebut,  menurut
                Soedjatmoko,  terlihat  dalam  bentuk  yang  paling  sederhana  adalah
                "dalam  mendamaikan  hak-hak  negara  untuk  melindungi  dirinya
                sendiri  dan  hak-hak  azasi  manusia  dari  individu  dan  masyarakat
                dengan kehidupan demokratis."
                        Secara    implisit   Soedjatmoko     menghendaki     bentuk
                perimbangan  peran  antara  negara  dan  masyarakat,  agar  masing-
                masing dapat berjalan sesuai proporsinya. Pembangunan tidak akan
                berhasil  tanpa  mendalami  bentuk-bentuk  peranan  yang  tepat  dan
                saling  melengkapi  dalam  menjalankan  pembangunan.  Dalam  hal
                tersebut Soedjatmoko mengatakan:
                    Pembangunan  hendaknya  memungkinkan  gerak  menjauhi  tata
                    sosial  yang  tetap  dan  pasti  dengan  hirarki  permanennya,  dan
                    bergerak  menuju  suatu  masyarakat  yang  semakin  terbuka  di



                                                                                 267
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282