Page 113 - Bahasa Indonesia Jurnalistik
P. 113
104 BAHASA INDONESIA JURNALISTIK
Berikut cara menulis berita menurut A.M. Hoeta Soehoet (2003):
1. Menemukan Peristiwa Maupun Kejadian Uuntuk Dijadikan Berita.
Berita berisi peristiwa maupun kejadian yang sifatnya aktual serta
penting untuk disebar luaskan, misal ; peritiwa atau kejadian
kebakaran, bencana alam, serta kejadian mendadak lainnya yang
menarik perhatian umum.
Jika tidak peritiwa maupun kejadian maka perlu dilakukan pencarian
kegiatan-kegiatan maupun peristiwa atau kejadian unik yang
muncul di kalangan masyarakat, seperti berita mengenai pejabat
yang blusukan ke pasar tradisional.
2. Pencarian Sumber Berita
Ketika peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan sebagai berita
telah ditemukan, maka penulis berita perlu mencari sumber
informasi yang tepat agar supaya isi berita akurat, mislanya berita
tentang pencurian, perampokan, kecelakaan dan lain-lain.
Maka dari itu untuk mendapatkan informasi yakni dengan
melakukan wawancara dengan pihak kepolisian terkait, saksi mata,
atau warga setempat/sekitar.
3. Wawancara, Observasi dan Dokumentasi
Melakukan wawancara perlu dilakukan untuk mendapatkan fakta
mengenai peristiwa maupun kejadian yang terjadi, data korban,
tempat kejadian atau kronologi kejadian serta data korban dan
proses kejadian. Wawancara dilaksanakan melalui tanya jawab
dengan sumber informasi.