Page 377 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 377

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                         3)     Pengecoran Beton

                                Beton harus dicor dengan ketebalan sedemikian rupa sehingga pekerjaan pemindahan
                                (menggeser campuran beton segar secara manual) sedapat mungkin dihindari. Kecuali
                                truk pencampur, truk pengaduk, atau alat angkutan lainnya yang dilengkapi dengan alat
                                penumpah beton tanpa menimbulkan segregasi bahan, beton harus dituangkan ke dalam
                                alat penghampar dan dihamparkan secara mekanis sedemikian rupa untuk mencegah
                                segregasi.  Penghamparan  harus  dilakukan  secara  menerus  di  antara  sambungan
                                melintang  tanpa  sekatan  sementara.  Penghamparan  secara  manual  diperlukan  harus
                                dilakukan  dengan  memakai  sekop  bukan  perlengkapan  perata (rakes).  Tenaga  kerja
                                tidak boleh menginjak hamparan beton yang masih baru dengan memakai sepatu yang
                                dilekati oleh tanah atau kotoran lainnya.

                                Bilamana beton yang dicor bersambungan dengan lajur perkerasan yang telah selesai
                                terlebih dahulu, dan peralatan mekanik harus dijalankan di atas lajur tersebut, kekuatan
                                beton  lajur  itu  harus  sudah  mencapai  sekurang-kurangnya  90%  dari  kekuatan  yang
                                disyaratkan. Bilamana hanya peralatan penyelesaian yang akan melewati lajur yang ada,
                                penghamparan pada lajur yang bersebelahan dapat dilakukan setelah kekuatan beton
                                tersebut mencapai 70% dari kekuatan yang disyaratkan.

                                Beton harus dipadatkan secara merata pada tepi dan sepanjang acuan, sepanjang dan
                                pada kedua sisi setiap sambungan, dengan menggunakan vibrator yang dimasukkan ke
                                dalam beton. Vibrator tidak boleh menyentuh langsung perlengkapan sambungan atau
                                sisi acuan. Vibrator tidak boleh digunakan lebih dari 5 detik pada setiap tempat.

                                Beton harus dituangkan sedekat mungkin dengan sambungan ekspansi dan sambungan
                                kontraksi tanpa merusaknya, tetapi tidak dituangkan langsung dari corong curah atau
                                penampung  (hopper)  ke  arah  perlengkapan  sambungan  kecuali  jika  penampung
                                (hopper) tersebut telah ditempatkan sedemikian rupa sehingga penumpahan beton tidak
                                menggeser posisi sambungan.

                                Ceceran beton yang tertumpah pada permukaan beton yang telah selesai dihampar harus
                                disingkirkan dengan cara yang disetujui.

                         4)     Pemasangan Baja Tulangan

                                Setelah beton dituangkan, beton harus dibentuk agar memenuhi penampang melintang
                                yang ditunjukan dalam Gambar. Bilamana perkerasan beton bertulang dihampar dalam
                                dua lapis, lapis bawah harus digetar dan dipadatkan sampai panjang dan kedalaman
                                tertentu sehingga anyaman kawat baja atau hamparan baja tulangan dapat diletakkan di
                                atas beton dengan tepat. Baja tulangan harus langsung diletakkan di atas hamparan
                                beton tersebut, sebelum lapisan atasnya dituangkan, digetar dan dihampar. Lapis bawah
                                beton yang sudah dituang lebih dari 30 menit atau sudah mulai terjadi pengikatan awal
                                tanpa diikuti penghamparan lapis di atasnya harus dibongkar dan diganti dengan beton
                                yang baru atas biaya Penyedia Jasa. Bilamana perkerasan beton dibuat langsung dalam
                                satu lapisan, baja tulangan harus diletakkan dengan kaku sebelum pengecoran beton, atau
                                dapat dihampar pada kedalaman sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar pada
                                beton yang masih dalam tahap plastis, setelah terhampar, dengan memakai peralatan
                                mekanik atau vibrator.

                                Sambungan antara anyaman kawat baja, kawat baja pertama dari anyaman kawat baja
                                harus berada pada anyaman kawat baja yang lengkap sebelumnya, dan bagian yang
                                tumpang tindih (overlap) tidak kurang dari 450 mm.




                                                             5 - 34
   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382