Page 459 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 459

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                                        iv)    Menetapkan suatu sistem perhitungan dan pencatatan truk secara
                                               terinci.

                                        Biaya  untuk  setiap  penambahan  atau  meningkatnya  frekuensi  pengambilan
                                        benda  uji  inti  (core),  untuk  survei  geometrik  tambahan  ataupun  pengujian
                                        laboratorium, untuk pencatatan muatan truk, ataupun tindakan lainnya yang
                                        dianggap  perlu  oleh  Pengawas  Pekerjaan  untuk  mencari  penyebab
                                        dilampauinya toleransi berat harus ditanggung oleh Penyedia Jasa sendiri.

                                h)     Perbedaan  kerataan  permukaan  lapisan  aus  (SMA-Halus,  SMA-Halus
                                        Modifikasi, SMA-Kasar, SMA-Kasar Modifikasi, HRS-WC, AC-WC dan AC-
                                        WC Modifikasi) yang telah selesai dikerjakan, harus memenuhi berikut ini:

                                        i)     Kerataan Melintang

                                               Bilamana diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m yang diletakkan
                                               tepat di atas permukaan jalan tidak boleh melampaui 5 mm untuk lapis
                                               aus dan lapis antara atau 10 mm untuk lapis fondasi. Perbedaan setiap
                                               dua titik pada setiap penampang melintang tidak boleh melampaui 5
                                               mm  dari  elevasi  yang  dihitung  dari  penampang  melintang  yang
                                               ditunjukkan dalam Gambar.

                                        ii)    Kerataan Memanjang

                                               Setiap ketidakrataan individu tidak boleh melampaui 5 mm bila diukur
                                               dengan  Roll  Profilometer  atau  alat  lain  yang  disetujui  Pengawas
                                               Pekerjaan.

                                i)       Bilamana campuran beraspal dihamparkan sebagai lapis perata maka  lapis perata
                                        untuk perbaikan bentuk ini harus diaplikasikan bersama-sama dengan sebagian
                                        atau  seluruh  tebal  pelapisan  (overlay)  untuk  perkuatan  (strengthening)
                                        sebagaimana  yang  ditunjukkan  dalam  Gambar  atau  sebagaimana  yang
                                        diperintahkan Pengawas Pekerjaan. Tebal lapis perata tidak boleh melebihi 2,5
                                        kali tebal nominal yang diberikan dalam Tabel 6.3.1.1) dan tidak boleh kurang
                                        dari  diameter  maksimum  partikel  yang  digunakan  kecuali  aplikasi  perataan
                                        setempat  (spot  levelling)  secara  manual  yang  disetujui  oleh  Pengawas
                                        Pekerjaan.

                         5)     Standar Rujukan

                                Standar Nasional Indonesia :
                                SNI ASTM C117:2012   :  Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 µm
                                                          (No.  200)  dalam  agregat  mineral  dengan  pencucian
                                                          (ASTM C117-2004, IDT).
                                SNI ASTM C136:2012   :  Metode uji  untuk  analisis  saringan  agregat  halus  dan
                                                          agregat kasar (ASTM C 136-06, IDT).
                                SNI ASTM D6521:2012 :  Tata  cara  percepatan  pelapukan  aspal  menggunakan
                                                          tabung bertekanan (Pressure Aging Vessel, PAV) (ASTM
                                                          D6521-04, IDT)
                                SNI 1969:2016          :  Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar.
                                SNI 1970:2016          :  Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
                                SNI 2417:2008          :  Cara  uji  keausan  agregat  dengan  mesin  abrasi  Los
                                                          Angeles.


                                                             6 - 33
   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464