Page 544 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 544
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
b) Toleransi Bentuk :
▪ Persegi (selisih dalam panjang diagonal) 10 mm
▪ Kelurusan atau lengkungan (penyimpangan dari garis
yang dimaksud) untuk panjang s/d 3 m 12 mm
▪ Kelurusan atau lengkungan untuk panjang 3 m - 6 m 15 mm
▪ Kelurusan atau lengkungan untuk panjang > 6 m 20 mm
c) Toleransi Kedudukan (dari titik patokan) :
▪ Kedudukan kolom pra-cetak dari rencana ± 10 mm
▪ Kedudukan permukaan horizontal dari rencana ± 10 mm
▪ Kedudukan permukaan vertikal dari rencana ± 20 mm
d) Toleransi Alinyemen Vertikal :
Penyimpangan ketegakan kolom dan dinding ± 10 mm
e) Toleransi Ketinggian (elevasi) :
▪ Puncak lantai kerja di bawah fondasi ± 10 mm
▪ Puncak lantai kerja di bawah pelat injak ± 10 mm
▪ Puncak kolom, tembok kepala, balok melintang ± 10 mm
f) Toleransi Alinyemen Horisontal : 10 mm dalam 4 m panjang mendatar.
g) Toleransi untuk Penutup / Selimut Beton Tulangan :
▪ Selimut beton sampai 30mm 0 dan + 5 mm
▪ Selimut beton 30mm - 50mm 0 dan + 10 mm
▪ Selimut beton 50mm - 100mm ± 10 mm
6) Standar Rujukan
Standar Nasional Indonesia (SNI):
SNI 0302:2014 : Semen portland pozolan
SNI ASTM C117:2012 : Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 μm (No.
200) dalam agregat mineral dengan pencucian (ASTM
C117-2004, IDT).
SNI ASTM C136:2012 : Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat kasar (ASTM C136-06, IDT).
SNI ASTM C309:2012 : Spesifikasi Kompon Cair Pembentuk Membran untuk
Perawatan Beton.
SNI ASTM C403/ : Metode uji waktu pengikatan campuran beton dengan
C403M:2012 ketahanan penetrasi
SNI 1969:2016 : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat
halus
SNI 1970:2016 : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat
kasar
SNI 1972:2008 : Metode pengujian slump beton.
7 - 3