Page 577 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 577
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
b) Tiang Pancang
i) Toleransi Dimensi
▪ Dimensi penampang : 6 mm
▪ Panjang total : 25 mm
▪ Penyimpangan dari garis lurus : 1 mm per meter panjang
▪ Ketidaksikuan pangkal : 2 mm dalam lebar pangkal
▪ Selimut tulangan (termasuk : + 5 mm, - 3 mm
tendon)
▪ Lubang keluar tendon pada acuan
dan kepala tiang pancang : 2 mm
▪ Tendon : 1,5 mm
ii) Sepatu Tiang dan Penyambung (Splice) Tiang Pancang Pra-fabrikasi
Sepatu dan sambungan (joint) tiang, bilamana penyambung (splice) tiang
diperkenankan, harus dipasang dengan kuat pada tiang pancang, di
tengah-tengah dan segaris dengan sumbu tiang pancang.
iii) Panjang Pengecoran Tiang
Kecuali ditunjukkan lain dalam Gambar, maka tiang pancang harus dicor
dengan panjang utuh tanpa sambungan.
5) Sistem Pra-tegang
Sistem pra-tegang yang akan digunakan harus dipilih oleh Penyedia Jasa dengan
memenuhi semua ketentuan di dalamnya dan atas persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Pada umumnya tidak terdapat perubahan pada posisi sentroid gaya pra-tegang total
sepanjang elemen tersebut dan pada besar gaya pra-tegang efektif akhir sebagaimana yang
diuraikan dalam Gambar.
6) Pengajuan Kesiapan Kerja
a) Penyedia Jasa harus menyerahkan rincian sistem, peralatan dan bahan yang
hendak digunakan dalam operasi pra-tegang. Rincian tersebut harus meliputi
metode dan urutan tegangan, rincian lengkap untuk baja pra-tegang, perkakas
pengankuran, jenis selongsong dan setiap data relatif lainnya untuk operasi pra-
tegang. Malahan rincian tersebut harus menunjukkan setiap susunan dari baja
tulangan yang bukan pra-tegang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
b) Bilamana sistem pra-tegang yang diusulkan oleh Penyedia Jasa memerlukan
modifikasi dalam jumlah, bentuk atau ukuran baja tulangan, maka Penyedia Jasa
harus menyerahkan gambar dan perhitungan yang cukup terinci untuk mendapat
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Baja tulangan yang disediakan tidak boleh
kurang dari yang ditunjukkan dalam Gambar.
c) Suatu sertifikat persetujuan (perjanjian) resmi untuk sistem pra-tegang harus
diserahkan dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum penempatan setiap
tendon . Sertifikat persetujuan ini harus dikeluarkan oleh suatu lembaga pengujian
yang resmi. Sebaliknya Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan sedemikian
hingga diperoleh suatu sertifikat persetujuan dari laboratorium pilihan Pengawas
Pekerjaan atas biaya Penyedia Jasa. Semua peraturan yang berhubungan dengan
7 - 35