Page 687 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 687
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
Tabel 7.11.2.2) Ketentuan Sifat-sifat Agregat
Sifat-sifat Standar Nilai
Keausan agregat dng.mesin Los Angeles SNI 2417:2008 Maks.25%
Kekekalan bentuk agregat terhadap larut- SNI 3407:2008 Maks.12% - Natrium
an natrium sulfat atau magnesium sulfat Maks.18% - Magnesium
6) Elastomer (Polychloroprene (Neoprene))
Elastomer/karet polychloroprene jenis neoprene ini digunakan sebagai bahan pengisi celah
dari sambungan siar muai tipe Compression Seal, Strip Seal, maupun modular. Persyaratan
bahan mengikuti ketentuan dari Tabel 7.11.2.3) di bawah ini :
Tabel 7.11.2.3) Persyaratan Bahan Preformed Elastomeric Joint Seal
Sifat-sifat Metode Pengujian Persyaratan
Kuat Tarik, min. psi (MPa) ASTM D412-16 2.000 (13,8)
Perpanjangan saat putus, min. % ASTM D412-16 250
1
Kekerasan, Tipe A durometer, points ASTM D2240 (modifikasi) 55 ± 5
Penuaan dengan Oven, 70 jam pada 100°C ASTM D573-04(2015)
- Kuat Tarik, kehilangan, maks., % 20
- Perpanjangan, kehilangan, maks., % 20
- Kekerasan, Tipe A durometer, kehilangan points 0 - 10
Oil Swell, ASTM Oil No.3, 70 jam pada 100°C
- Perubahan berat, maks., % ASTM D471-16a 45
3
2
Ketahanan terhadap Ozone ASTM D1149-16
- Regangan 20%, ozon di udara 303 MPa (volume Tidak ada
fraksi ozon 300 pphm di udara pada 1 atm), 70 jam yang retak
pada 40°C, seka dengan toluene untuk
menyingkirkan kontaminasi permukaan
Stiffening pada temperatur rendah, 7 hari, - 10°C ASTM D1149-16 0 - 15
- Kekerasan, Tipe A durometer, kehilangan points
Pemulihan pada Temperatur Rendah , 72 jam pada -
3
10°C, 50%;
- Lendutan, min., % Section 9.3 88
4
3
Pemulihan pada Temperatur Rendah , 22 jam pada -
29°C, 50%;
4
- Lendutan, min., % Section 9.3 83
3
Pemulihan pada Temperatur Tinggi , 70 jam pada -
100°C, 50%;
4
- Lendutan, min., % Section 9.3 85
Sifat-sifat Tekanan-Lendutan pada 80% lebar nominal, ASTM D575-91(2012) 613
5
min., (N/m) Metode A (modifikasi)
Catatan:
1. Istilah “modifikasi” dalam tabel berhubungan dengan penyiapan benda uji. Penggunaan joint seal sebagai sumber benda uji
memerlukan yang lebih berlapis-lapis daripada salah satu yang disebutkan dalam modifikasi prosedur pengujian yang digunakan.
Modifikasi benda uji yang demikian harus disepakati antara pembeli dan supplier sebelum pengujian.
2. Benda uji yang disiapkan sesuai dengan ASTM D518-99 (ditarik 2008)
3. Benda uji yang retak, terbelah atau meerkat selama pengujian pemulihan harus berarti hasil pengujian benda uji tersebut gagal.
4. Rujukan seksi dan sub-seksi adalah yang disebutkan dalam ASTM D3542-08(2013)
7 - 145