Page 823 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 823
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
2) Pengerjaan Kayu
Pekerjaan pelaksanaan struktur kayu ini sesuai dengan Gambar dengan hasil akhir
sesuai dengan persyaratan. Dalam hal pemotongan, pengetaman, penyambungan tidak
tertera atau tidak disyaratkan, maka perlu diusulkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk
menentukannya.
3) Sambungan
a) Semua sambungan harus dilaksanakan dengan rapi agar diperoleh sambungan
yang cocok tanpa menggunakan pasak atau pengikat. Kecuali disyaratkan lain
atau tertera pada Gambar, maka bagian kayu struktur tidak boleh disambung
untuk seluruh panjangnya, ujung-ujung balok kayu harus dipotong tegak dan
untuk bidang kontak harus saling berhubungan dengan baik.
b) Semua lubang-lubang baut, dan lubang-lubang penyambung lain dilaksanakan
dengan bor dengan ukuran yang sesuai dan teliti. Semua lubang pen dan
sambungan-sambungan kayu dibentuk sehingga sambungan menjadi rapat.
Lubang-lubang untuk baut harus dibor dengan mata bor yang mempunyai
diameter 1,5 mm lebih besar dari diamater baut, kecuali lubang baut untuk
lantai jembatan yang mempunyai diameter lubang sama dengan diameter baut
yang digunakan.
c) Apabila digunakan paku persegi (paku jembatan) diameter lubang baut sama
dengan tebal batang paku. Di mana pada Gambar tertera penggunaan alur maka
baut harus diletakkan sedemikian rupa pada alur itu sehingga dapat bergerak
pada arah susut kayu.
4) Sambungan Dengan Pelat Besi
a) Kecuali disyaratkan lain pada Gambar, semua baut, strip, paku, pelat, cincin
baut dan lain-lain pekerjaan besi harus terbuat dari baja lunak (mild steel).
b) Semua pekerjaan besi setelah fabrikasi dan sebelum dikirim ke lokasi
pekerjaan, harus digosok dan dibersihkan dan dimasukkan dalam minyak
“linseed” dalam keadaan panas atau bahan lain yang telah disetujui.
c) Baut harus mempunyai bentuk kepala baut yang sesuai, persegi atau bundar,
dengan aur persegi, dengan panjang ulir minimum 4 kali diameter baut. Semua
mur harus pas betul tanpa toleransi. Panjang baut yang tertera pada Gambar
hanya merupakan ukuran perkiraan, dan Penyedia Jasa harus menyediakan
baut-baut dengan panjang yang cukup sesuai dengan kondisi di lapangan.
d) Ujung baut tidak boleh lebih dari setengah kali diameter lebih panjang dari mur,
apabila berlebihan maka kelebihan panjang itu harus dipotong. Cincin baut
persegi harus digunakan di belakang semua mur dan baut, kecuali dalam hal
kepala baut terbenam pada permukaan kerb, gelagar dan papan lantai jembatan.
Di mana kepala baut harus dipasang terbenam pada lubang persegi atau bundar,
maka cincin baut tidak digunakan.
e) Semua tempat di mana kepala baut terbenam harus diisi padat dengan campuran
aspal pasir untuk mencegah masuknya air ke dalam lubang tersebut.
f) Tidak diperkenankan memasang ganjalan kayu di bawah baut atau mur.
8 - 84