Page 5 - MEYAKINI HARI AKHIR
P. 5

Rasulullah saw. Secara lebih jelas menceritakan kisah yang akan terjadi kelak di hari kebangkitan seperti
               berikut ini:

               “Telah menceritakan kepada Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, ia berkata: Rasulullah saw.
               Bersabda: “Ssesungguhnya kamu akan dikumpulkan (Pada hari kiamat) ada yang berjalan,
               berkendaraan, dan akan diseret di atas wajah kamu.” (H.R. Tirmizi)


               3)      Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar

               Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar adalah ahari dikumpulkannya seluruh manusia yang telah
               dibangkitkan dari kuburnya, di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang Mahsyar. Di Padang
               Mahsyar keadaan mansusia sangat susah, tidak ada yang dapat menolong, kecuali hanya pertolongan
               yang datangnya dari Allah Swt. Bagi orang-orang yang dikehendak-Nya.

               Pada Yaumul Mahsyar pula, manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang
               buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang yang beriman dan beramal saleh
               merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika
               hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
               Pada hari itu, orang yang tidak beriman sungguh telah putus harapannya karena pertolongan Allah Swt.
               Sudah tidak mungkin lagi datang kepadanya. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman pada
               penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah Swt.

               Ketika seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, mereka menunggu pengadilan Allah Swt. Padang
               Mahsyar digambarkan oleh Rasulullah Saw. Sebagai tanah lapang berwarna putih bersih dan tidak ada
               tempat untuk berteduh maupun pepohonan.



               Di Padang Mahsyar inilah Allah Swt. Akan mengadili manusia dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman
               Allah Swt.:

               “Dan bumi (Padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan
               buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-
               saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak
               dirugikan.(Q.S. az-Zumar/39:68)



               Seluruh manusia ketika berada di Padang Mahsyar merasa sangat cemas. Orang yang banyak beramal
               baik merasa cemas apakah amal kebaikannya diterima Allah Swt. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat
               merasa cemas dan takut apakah perbuatannya itu akan diampuni oleh Allah Swt. Pengadilan Allah Swt.
               Di Padang Mahsyar juga menentukan apakah manusia akan selamat dan masuk surga dengan dengan
               penuh kebahagiaan atau akan masuk neraka.
   1   2   3   4   5   6   7   8