Page 27 - MODUL AJAR BAHASA INDONESIA
P. 27

2.  Majas
                   Majas atau gaya bahasa sangat erat kaitannya  dengan cerita fiksi untuk menambahkan

                   keindahan cara penyampaian cerita. Beberapa majas yang sering kali digunakan baik dalam
                   hikayat maupun cerpen adalah sebagai berikut:

                    a.  Antonomasia Antonomasia adalah majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri

                        atau sifatnya yang menonjol.
                        Contoh:

                        1)  Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tiga bulan lamanya.
                        2)  Tak tahu mengapa, saat itu aku mengucapkan terima kasih pada perempuan tua

                            itu.
                    b.  Personifikasi

                        Personifikasi adalah majas yang menyatakan benda mati sebagai sesuatu yang seolah-

                        olah hidup layaknya manusia.
                        Contoh:

                        1)  Samar-samar nyanyian jangkrik terdengar di sampingku.

                        2)  Angin menyambar wajahku.
                    c.  Metafora

                        Metafora adalah majas yang menggunakan kata pembanding untuk mewakili hal lain
                        atau  bukan  yang  sebenarnya.  Mulai  dari  bandingan  benda  fisik,  sifat,  ide,  atau

                        perbuatan lain.
                        Contoh:

                        Seperti biasa, setibaku di istana tuaku, perempuan tua menyambutku dengan hangat.

                    d.  Simile
                        Majas  simile  adalah  majas  yang  membandingkan  suatu  hal  dengan  hal  lainnya

                        menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung atau kata
                        pembanding yang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana, bak, dan bagaikan.

                        Contoh: “Kamu tidur seperti kerbau,” canda ibu.
                    e.  Hiperbola

                        Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara melebih-

                        lebihkan sesuatu dari yang sebenarnya.
                        Contoh:

                        1)  Seraya berkata kepada suaminya, “Adapun akan emas ini sampai kepada anak

                            cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja.”
   22   23   24   25   26   27   28   29   30