Page 25 - Sistem periodik unsur
P. 25
B. Energi Pengionan (ionisasi)
Energi ionisasi adalah kuantitas energi yang harus diserap suatu atom gas untuk bisa
melepas satu elektorn. Elektron yang dilepas, yang dipegang paling longgar. Sebagai
contoh:
Contoh :
Na (g) Na (g) + e E i = 495,9 kj/mol
+
-
Mg (g) Mg (g) + e Ei = 737,7 kj/mol
-
+
Pada kulit terluar tersisa 1 elektorn,
jadi langsung di lepas saja karena
tidak membutuhkan energi yang
banyak.
(Sumber: Modul Kimia Dasar, 2018)
Nilai energi pengionan berubah secara teratur sebagai berikut:
1) Energi pengionan pertama berkurang dengan bertambahnya nomor atom dalam
golongan yang sama. Karena semakin bertambahnya ukuran atom, semakin lemah
ikatan elektron terluar dengan inti karena jarak elektron terluar dengan inti semakin
jauh.
2) Energi pengionan umumnya cenderung bertambah besar dengan bertambahnya
nomor atom dalam satu periode. Hal ini karena bertambahnya muatan inti atom dengan
bertambahnya nomor atom, sedangkan elektron terluar semua atom unsur dalam satu
periode berada pada kulit yang sama. Makin besar muatan positif inti, makin besar
gaya tarik inti terhadap elektron valensi sehingga makin besar pula energi minimum
yang diperlukan untuk melepas elektorn terluar. Kecenderungan energi ionisasi unsur-
unsur dalam sistem periodik, dapat dilihat pada gambar dibawah berikut:
15

