Page 28 - Sistem Gerak E-Modul
P. 28
XI Modul Elektronik Biologi
X
D. Faktor Pembentukan Tulang
a. Faktor herediter (genetik). Tinggi badan anak secara umum akan mengikuti tinggi
badan orang tuanya.
b. Faktor nutrisi. Konsumsi makanan yang mengandung kalsium, fosfat, protein,
vitamin A, vitamin D, penting untuk pertumbuhan tulang dan menjaga kesehatan
tulang.
c. Faktor endokrin. Beberapa jenis hormon berperan dalam pertumbuhan dan
organisasi tulang, antara lain sebagai berikut:
Hormon paratiroid yang bekerja saling berlawanaan dalam memelihara kadar
kalsium dalam darah.
Hormon tirokalsitonin, dihasilkan oleh sel-sel parafolikuler dan kelenjar tiroid
yang bekerja menghambat resorpsi tulang.
Hormon pertumbuhan somatotropin, dihasilkan oleh hipofisis anterior yang
bekerja mengendalikan pertumbuhan tulang terutama pemanjangan tulang pipa.
Hormon tiroksin, berfungsi dalam mengendalikan pertumbuhan tulang,
peremajaan tulang, dan kematangan tulang.
Hormon kelamin, pada wanita yaitu hormon esterogen dan hormon endrogen
pada laki-laki. Pertumbuhan pada wanita biasanya berhenti pada usia 17-18
tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 18-20 tahun.
d. Faktor sistem saraf, gangguan sistem saraf yang disebabkan oleh penyakit akan
menghambat pertumbuhan tulang, misalnya poliomielitis.
3. Persendian
Persendian (artikulasi) adalah hubungan antara dua tulang atau Fun Fact
lebih, baik yang dapat digerakkan maupun yang tidak dapat digerakkan.
Sendi adalah anggota
Agar artikulasi dapat bergerak, diperlukan struktur khusus yang disebut
tubuh yang paling
sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago di daerah sendi. Mula- sering mengalami
mula kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi tekanan.
jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago membentuk sel-sel
tulang, keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membran sinovial) yang
liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut cairan sinovial.
Modul Elektronik Biologi Sistem Gerak Kelas XI 20