Page 156 - Fikih MI 6 Fix ayomadrasah
P. 156

c.  Manusia akan merasa jera dan ngeri jika akan menggaṣab lagi.

                    d.  Membuat  orang  yang  mau  berbuat  gaṣab  mempertimbangkan  seribu
                        kalipertimbangan,  sebab  hukumannya  sangat  menyakitkan,  memalukan  dan

                        memberatkan kehidupannya dimasa depan.
                    e.  Tidak ceroboh dalam bermasyarakat di mana saja.

                    f.  Terciptanya  kehidupan  kondusif,  aman,  tentram  dan  bahagia  di  rumah,  sekolah
                        maupun di lingkungan masyarakat.

                    g.  Terciptanya lingkungan yang aman dan damai.

                    h.  Mengurangi/bahkan menghapus beban siksaan di akhirat bagi pelaku gaṣab.
                    i.  Menimbulkan  kesadaran  kepada  setiap  orang  agar  menghargai  dan  menghormati

                        jerih payah orang lain.

                    j.  Sifat tenggang rasa yang sangat besar adanya sifat kedisiplinan dan kejujuran yang
                        terbentuk oleh masyarakat untuk tidak selalu ketergantungan pada teman.


                                     RANGKUMAN







                1.  Gaṣab  secara  bahasa  adalah  mengambil  sesuatu  secara  dhalim  dengan  cara  terang-
                    terangan  Dan secara s ara‟ adalah menguasai hak orang lain dengan cara zalim.

                2.  Gaṣab  masuk  dalam  hukum  makruh  yang  berat.  Dikatakan  berat  sebab  orang  yang

                    meminjam barang tersebut wajib mengembalikan barang yang ia pakai di tempat semula
                    dalam kondisi utuh seperti semula, tanpa berkurang suatu apapun.

                3.  Beberapa  pendapat  menyebutkan  bahwa  perbuatan  gasab  merupakan  salah  satu
                    perbuatan dosa dan haram namun tidak sampai membatalkan salat.

                4.  Dasar hukum utama gaṣab adalah QS. Al-Nisa [4]: 29 dan hadis dari Sa‟id bin Zaid r a,

                    yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
                5.  Diantara tanggung jawab penggaṣab yang harus diterima, yaitu: berdosa, mengembalikan

                    barang yang digaṣab, mengganti barang gaṣab jika rusak, membayar denda jika barang
                    gaṣab tidak sesuai dengan aslinya.

                6.  Diantara hikmah dilarangnya perbuatan gaṣab, antara lain:

                    a. Harta/hak milik seseorang dapat terlindungi dari gangguan orang lain.
                    b. Manusia tidak sembarangan menggaṣab harta milik orang lain.

                    c. Manusia akan merasa jera dan ngeri jika akan menggaṣab lagi.







               146  FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS VI
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161