Page 130 - Buku Samisanov 14

sekolah yang sesungguhnya. PBM yang sangat saya ingat ialah saat
kami mengerjakan soal yang sudah ditempel di bangku-bangku kelas.
Sebelumnya kami disuruh untuk mempelajari materi yang akan diuji.
Selanjutnya kami dipersilahkan masuk sesuai absen untuk menjawab
soal-soal tersebut. Tentunya diberikan waktu yang sudah dientukan.
Nah, beliau juga akan mmemberikan reward poin apabila kami
sekelas kompak menggunakan atribut. Pada saat itu kelas kami setuju
untuk menggunakan atribut berupa helm.

Begitupun jika Pak Aries tidak dapat mengisi kelas karena ada
keperluan lain, kami juga akan diberikan tugas. Nah, tugas-tugas ini
yang kemudian nantinya akan dikumpulkan melalui Facebook.
Dengan meng-tag akun Facebook beliau, kami sudah mendapatkan
nilai. Tugas-tugas tersebut biasanya juga sangat membantu kami
untuk dapat mengekspresikan diri kami. Tugas tersebut bisa berupa
video ataupun merangkum. Biasanya beliau juga menganjurkan kami
untuk menceritakan proses PBM pada hari-hari tersebut di Facebook.
Nantinya kami akan mendapat poin. Biasanya di Grup Point ada
tawaran bahwa, “Jika membagikan informasi kepada rekan-rekan
ataupun ke grup kelas, sudah mendapatkan poin”.
Kami sering mendapatkan tugas kelompok. Ada beberapa
tugas kelompok yang tidak bisa saya lupakan. Contohnya seperti
membuat pproduk seputar perang dunia. Saat itu, saya dan 3 anggota
kelompok lainnya, menceritakan tentang kereta yang membawa
barang jarahan di Jerman. Kenapa tidak terlupakan? Karena

AKU SENANG BELAJAR SEJARAH
130