Page 2 - WARTA November
P. 2

ALLAH DAPAT MENGUBAH PENCOBAAN MENJADI KEMENANGAN

                                                 2 KORINTUS 1 : 1 - 11

                                                Patah  semangat  tidak  pandang  bulu.  Bahkan  patah  semangat
                                            menyerang jauh lebih banyak orang-orang yang sukses daripada orang-orang
                                            yang tidak sukses. Karena semakin tinggi kita mendaki, semakin dalam juga
                                            kita jatuh. Jadi, jangan heran bila kita membaca tentang Rasul Paulus pun
                                            merasa beban yang ditanggungnya “begitu besar dan begitu berat”sehingga
                                            ia “telah putus asa juga akan hidupnya” (2 Kor. 1 : 8). Betapapun hebatnya
                                            karakter dan pelayanan Paulus, ia tetap manusia biasa seperti kita.
                                                Bisa saja Paulus melarikan diri dari beban-beban ini kalau saja ia tidak
                                            mempunyai  panggilan  dari  Allah  (1  :  1)  dan  kepedulian  untuk  menolong
                                            orang. Apa rahasia kemenangan Paulus ketika ia sedang mengalami banyak
                                            tekanan dan kesulitan? Rahasianya adalah Allah.

            1.  Ingatlah siapakah Allah itu bagi kita? (2 Kor. 1 : 3).
                Paulus memulai  surat  dengan  doksologi (Pujian Bagi  Allah).  tentu  saja  ia  tidak  dapat menyanyi  tentang
                keadaannya,  tetapi  ia  dapat  menyanyi  tentang  Allah  yang  mengendalikan  semua  keadaan.  Paulus  telah
                belajar  bahwa  pujian  adalah  faktor  yang  penting  untuk  mencapai  kemenangan  dalam  kondisi  patah
                semangat dan tertekan.  “Pujian menghasilkan perubahan” sama seperti “doa menghasilkan perubahan”.
                Selama perang 30 tahun yang mengerikan itu, pendeta Martin Rinkard dengan setia melayani orang-orang
                di Eilesburg, Ssaxony. Ia memimpin upacara pemakaman sampai 40 kali sehari, namun dari perjalanan yang
                menghancurkan hati itu, ia menulis satu daftar kasih karunia untuk anak-anaknya yang saat ini kita gunakan
                sebagai nyanyian pengucapan syukur : Sekarang bri syukur - Besarkan nama Tuhan - Pemimpin hidupmu –
                Yang mendengar seruan.

            2.  Pujilah Dia karena Ia adalah Bapa Tuhan Kita Yesus Kristus
                Karena Yesus Kristuslah kita boleh memanggil Allah sebagai “bapa”, dan bahkan boleh datang kepadanya
                sebagai anak-anak. Allah melihat kita melalui anakNya dan mengasihi kita seperti Ia mengasihi anaknya (Yoh.
                17 : 26). Bahkan kita dikasihi Allah (Roma 1 : 7).
                Karena belas kasihnya Allah memberi kita apa yang tidak pantas kita terima, dan karena belas kasihannya, ia
                tidak memberi kita apa yang pantas kita terima. “Bahwa karena sebab segala kemurahan Tuhan, maka tiada
                kita dibinasakan sama sekali (Rat. 3 : 22). Bahkan Nehemia berkata kasih Allah itu besar (Neh. 9 : 19).

            3.  Puji Allah Sebab Ia adalah Allah Sumber segala Penghiburan
                Kita tidak boleh menyamakan penghiburan dengan simpati. Karena simpati dapat melemahkan kita, bukan
                menguatkan kita. Allah tidak menepuk-nepuk kepala kita dan memberi kita permen atau mainan untuk
                mengalihkan perhatian kita dari kesulitan kita. Tidak, Ia menaruh kekuatan di dalam hati kita sehingga kita
                dapat menghadapi kesulitan -kesulitan kita dan mengatasinya.
                Allah  dapat  membesarkan  hati  kita  dengan  firman-Nya  dan  melalui  Rohnya,  tetapi  kadang-kadang  Ia
                memakai sesama orang percaya untuk memberi kita penghiburan yang kita perlukan (2 kor. 2 : 7-8; 7:6-7).
                Betapa menyenangkan bila kita semua mendapat julukan Barnabas – anak penghiburan (KPR 4 : 36).

                    Bila anda sedang patah semangat karena situasi yang sulit langkah pertama yang harus kita ambil adalah
                memandang dengan iman kepada Tuhan dan menyadari siapakah Allah itu bagi kita. “Raja Daud mengatakan
                Aku melayangkan mata ke gunung-gunung; dari manakah adakan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah
                dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi”


                                                                                                     @emccross
   1   2   3   4   5