Page 13 - Modul Kimia Anorganik new
P. 13

e-Modul                KIMIA ANORGANIK KELAS XI







                                           Sifat-Sifat Logam Alkali


                   7)   Reaksi logam alkali dengan oksigen
                              Semua  logam  alkali  dapat  bereaksi  dengan  oksigen  membentuk

                       oksidanya.
                       4 M(s)  +  O2(g)    →  2 M2O (s)      (M = Li, Na, K, Rb, Cs)

                                (terbatas)    (alkali oksida)


                       Apabila oksigen yang direaksikan berlebihan, maka natrium dapat membentuk

                       peroksida  sedangkan  kalium,  rubidium,  dan  sesium  dapat  membentuk
                       superoksida.

                       2 Na(s)  +  O2(g)    →  2 Na2O2 (s)
                                (berlebihan)  (natrium peroksida)


                       M(s)  +  O2(g)    →  2 MO2 (s)        (M = K, Rb, Cs)

                             (berlebihan)     (superoksida)




                                           Ekstraksi Logam Alkali


                         Logam-logam  golongan  IA  begitu  reaktif  sehingga  tidak  ditemukan  dalam

                  keadaan  bebas.  Senyawa-senyawanya  kebanyakan  stabil  terhadap  panas  sehingga

                  penguraian secara termal tidak dapat dilakukan. Logam-logam golongan IA ini juga
                  merupakan  agen  pereduksi  paling  kuat  sehingga  tidak  mungkin  mengekstraksi

                  logam  golongan  IA  dengan  cara  mereduksi  oksidanya.  Elektrolisis  larutannya
                  dengan katoda merkuri bisa menjadi alternatif untuk memperoleh logamnya, namun

                  memisahkan  amalgama  (perpaduan  logam  tertentu  dengan  merkuri)  tergolong

                  sangat sulit.
                         Logam-logam  golongan  IA  semuanya  dapat  diperoleh  dengan  elektrolisis

                  lelehannya,  biasanya  lelehan  halida,  dan  perlu  ditambahkan  pengotor  untuk

                  menurunkan  titik  lelehnya.  Natrium  diperoleh  dengan  mengelektrolisis  lelehan

                  campuran  sekitar  40%  NaCl  dan  60%  CaCl2  dalam  ‘Down  Cell’ .  Campuran  ini
                  meleleh  pada 600 °C, s ementara  NaCl  murni  meleleh  pada  803 °C.  Sejumlah kecil




                                                                                                         7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18