Page 44 - e-modul kemeredekaan
P. 44
Memasuki bulan September di Surabaya, terjadi
perebutan senjata di gedung Don Bosco, serta perebutan
masrkas besar Jepang, Setelah semakin tersebarnya berita
Kekalahan Jepang dan Kemerdekaan Indonesia di dunia
Internasioanl. Orang-orang Belanda mulai beraksi untuk
menduduki kembali Indonesia. Dengan dalih dan
berlindung di bawah nama " Intercross" atau Palang Merah
Internasional, yang berperan dalam aksi kemanusiaan,
mereka berusaha mengkonsolidasikan diri dengan
membentuk Komite Kontak Sosial pada tanggal 27
Agustus 1945. Tokoh-tokohnya berasal dari bekas Indo
Europees Verbond (IEV) seperti A.W. Bastiaans,
Mr.W.V.C. Ploegman, J. Hoeksema, dan C.A. Coenink.
Orang-orang Belanda yang tergabung dalam IEV
ketika Berada di Surabaya mendapatkan bantuan dari
beberapa orang Jepang untuk melakukan aksi-aksi politik
dan mata-mata, bahkan mereka mendapatkan fasilitas
penginapan yang terbaik di hotel Yamato (Oranje Hotel).
Orang Belanda yang berada di hotel Yamato melakukan
pemasangan bendera milik negara Belanda (merah putih
biru) di puncak Hotel Yamato.
hotel Yamato (Oranje hotel) saat
masa penjajahan Belanda
35