Page 82 - e-modul kemeredekaan
P. 82
14. Sutan Sjahrir
Sutan Sjahrir berasal dari
keluarga Minangkabau yang cukup
terpandang dan disegani di Koto
Gedang, Sumatera Barat. Kakek dan
ayahnya merupakan jaksa yang
bekerja bagi pemerintah Belanda. Sutan Sjahrir
Sjahrir dapat menikmati pendidikan pada masa
Hindia Belanda dikarena ia berasal dari keluarga yang
mampu dan terpandang. Pendidikan Barat yang
diperoleh Sjahrir tidak hanya diperoleh di Hindia, ia
melanjutkan studi ke Fakultas Hukum, Universitas
Amsterdam, Sjahrir juga aktif dalam PI yang ketika itu
dipimpin oleh Mohammad Hatta.
Dalam Kegiatan politik Sjahrir semakin
menonjol ketika ia bersama Hatta mendirikan sebuah
partai baru, yakni PNI-Baru. Dalam Kongres I di
Bandung Sjahrir terpilih sebagai ketua Pimpinan
Umum PNI Baru. Ketika Hindia-Belanda dikuasai oleh
Jepang, Sjahrir membangun jaringan gerakan bawah
tanah anti-fasis. Walaupun saat itu Syahrir berusia 36
tahun namun di kalangan pemuda, peranannya selama
pendudukan Jepang sangat dihargai.
71