Page 20 - SKH Palangka Post Edisi 03 Januari 2020
P. 20
PEMERINTAH KABUPATEN
MURUNG RAYA
Tira Tangka Balang
SENIN, 3 FEBRUARI 2020 20
Belum Ada Indikasi Virus Korona Masuk Mura
PURUK CAHU, PPOST Seperti disampaikan Kepala tisipasi warga asing yang dari tidak mempunyai virus tersebut. syarakat tidak mudah terserang ing, ada juga yang berasal dari
“Berita virus ini kan baru
Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten luar yang masuk ke Kabupaten booming dua minggu terakhir, bakteri maupun virus lainnya. China. Saya sering melihat ke-
beradaan mereka di Kota Puruk
Mura, Suria Siri, bahwa di Mura
Mura,” kata Suria Siri saat kon-
Sementara itu, memang mun-
Kesehatan setempat memastikan belum ada indikasi virus saat ini masih belum terindikasi fi rmasi awak media di Gedung jadi kemungkinan warga asing cul kekhawatiran di masyarakat Cahu, dan patinya tanpa pen-
korona yang dikenal mematikan itu masuk wilayah setem- tentang adanya virus korona. DPRD Mura, belum lama ini. yang sudah lama tinggal di sini terkait penyebaran virus terse- gawasan pihak terkait kondisi
pat. Meski diakui banyak warga asing yang bekerja di pe- Meskipun demikian, warga di- Selain itu, dirinya menyebut- tidak memiliki penyakit atau but, apalagi di Mura banyak pe- kesehatannya. Kami khawatir
rusahaan di daerah itu. imbau tetap waspada terhadap kan, meski ada beberapa warga wabah virus tersebut,” jelasnya. rusahaan yang mempekerjakan saja, karena interaksi warga
asing di Mura, namun tidak jadi
warga asing termasuk warga
asing tersebut tidak dibatasi,”
penyakit tersebut.
Meski demikian, Suria
“Sampai saat ini masih belum persoalan, karena mereka sudah mengimbau warga agar tetap China yang tidak diketahui ke- jelas Reno warga Puruk Cahu
ada ya yang terkena virus terse- lama tinggal di sini sehingga menjaga kebersihan diri maupun datangan maupun kepergiannya. saat dibincangi PPost, kemarin.
but. Tetapi kita tetap mengan- dapat dipastikan bahwa mereka lingkungan sekitar, agar ma- “Di Mura banyak pekerja as- (Trs/P3)
Harusnya Mura Satpol PP Tertibkan PKL di Jalan Jenderal Sudirman
Punya Pengadilan PURUK CAHU, PPOST terkait aktivitas PKL tersebut
Pemerintah Kabupaten
Sendiri Murung Raya melalui Satpol yang memakan badan jalan.
“Penertiban ini terpaksa
PP melakukan tindakan tegas
kepada para pedagang kaki dilakukan agar Kota Puruk
Cahu lebih tertata dan tertib,
PURUK CAHU, PPOST lima (PKL) yang berjualan apalagi di kawasan Alun Alun
Kabupaten Murung Raya (Mura) saat ini sudah di sembarang tempat. Kali yang memang menjadi ikon
berusia 17 tahun, dan berbagai kemajuan pemban- ini, mereka yang berjualan Kota Puruk Cahu,” ucapnya.
gunan telah dirasakan, termasuk perkembangan di Jalan Jenderal Sudirman, Menurutnya, jangan sampai
dinamika di masyarakat. Demikian dengan perma- ditertibkan dengan cara men- karena dibiarkan, Kota Puruk
salahan hukum. gangkut dagangan PKL di Cahu terkesan kumuh dan
Oleh karenanya, perangkat dalam hal penegakan lokasi tersebut. tidak tertata, PKL berjualan
hukum hendaknya sudah tersedia dan lengkap, Kepala Seksi (Kasi) Pen- tidak beraturan yang tentu
namun sampai saat ini Mura masih belum memiliki egak Perundang-undangan sangat mengganggu peman-
Pengadilan Negeri sendiri, atau masih bergabung pada Satpol PP Kabupaten dangan Kota.
dengan Kabupaten Barito Utara. Mura, Sukandi mengatakan, Apalagi, imbuhnya, pemer-
Menyikapi hal itu, Bupati Mura Perdie M Yoseph langkah penertiban yang mer- intah juga telah menyiapkan
menyatakan, bahwa sudah selayaknya Mura punya eka lakukan terhadap PKL lokasi berjualan yang layak
pengadilan sendiri, dalam hal ini punya gedung tersebut, karena dianggap dan juga cukup baik, sehingga
pengadilan sebagai sarana dan aparaturnya. mengganggu arus lalu lintas tidak ada alasan pedagang
“Karena memang selama ini kerap menjadi ke- dari dan menuju Alun-alun tetap berjualan di bahu jalan.
luhan, sidang terkait permasalahan hukum harus Jorih Jerah, tepatnya di Jalan “Kalau ada lagi yang berjua-
dilaksanakan di Muara Teweh. Kondisi tersebut Jenderal Sudirman. lan di bahu jalan akan lang-
tentunya merepotkan baik yang berperkara maupun “Sebelum tindakan tegas itu, sung kami angkut. Lokasi
pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian dan beberapa hari lalu kita sudah mereka berjualan juga bukan
kejaksaan dalam mengikuti proses persidangan,” melakukan imbauan agar para diperuntukan untuk berjualan,
ucapnya. PKL berhenti berjualan di bahu sehingga mengganggu arus
Sehingga, kata Bupati, Pemkab Mura mendo- jalan menuju alun-alun terse- lalu lintas dan semakin hari
rong dan sangat mendukung apabila ada langkah but,” kata Sukandi, kemarin. semakin banyak pedagang
pendirian Pengadilan Negeri di Kabupaten Mura Namun, kata dia, karena te- yang datang,” jelas Sukandi.
khususnya Puruk Cahu ke depan, karena memang guran tidak diindahkan maka Untuk dagangan yang di-
selama ini dinantikan. pihaknya terpaksa melaku- ambil nantinya, Sukandi men-
“Karena keberadaan Pengadilan Negeri di Puruk kan langkah lebih tegas den- gatakan hanya diamankan
Cahu nantinya sangat penting dan strategis, dan juga Foto : Ist gan mengangkut paksa lapak sementara sambil menunggu
menjawab banyaknya saran dan aspirasi yang selama ANGKUT DAGANGAN PKL - Personil Satpol PP Mura saat mengangkut paksa dagangan PKL yang berjualan di bahu jalan sekitar Alun Alun pedagang, karena memang pendataan dari pihak Disper-
ini diterima,” demikian Bupati Perdie. (Trs/P3) Jorih Jerah Puruk Cahu. banyak keluhan masyarakat indagkop Mura. (Trs/P3)
Masyarakat Jangan Lakukan
Illegal Fishing
SAMPIT, PPOST tinggi, akan membuat ikan kecil
Masyarakat di Kabupaten juga ikut mati.
Kotawaringin Timur (Kotim), “Kalau itu terus terjadi, maka
terutama yang tinggal di banta- ikan sungai bisa terus berkurang
ran sungai-sungai, diimbau agar nantinya. Sehingga nelayan san-
tidak melakukan illegal fi shing. gat dirugikan,” kata Herianto.
“Saya harap masyarakat jangan Ia berharap agar masyarakat
ada yang melakukan illegal fi sh- sama-sama menjaga sungai agar
ing. Karena merusak ekosistem bersih dari tindakan ilegal fi sh-
dan juga biota air juga akan ru- ing. Sehingga ikan yang menjadi
sak,” ujar Kepala Dinas Perikanan penghidupan ekonomi mereka
Kotim, Herianto, kemarin. Herianto bisa terjaga.
Dirinya mengatakan bahwa “Mudah-mudahan oknum
sangat disayangkan kalau ma- sungai habis. ilegal fishing tersebut tidak
sih marak oknum warga yang Meski niatnya hanya ingin ada lagi. Sehingga, ikan-ikan di
melakukan penangkapan ikan menangkap ikan besar saja, sungai aman dan masih menjadi
secara ilegal tersebut. Sebab, namun karena racun atau se- sumber pendapatan masyara-
akan membuat habitat ikan di trum yang digunakan bertenaga kat,” harap Herianto. (bn/P3)
Hasil Ikan Tangkap di Kotim
Dijual ke Kalbar dan Kalsel
SAMPIT, PPOST
Hasil ikan tangkap di sungai- Foto : BN
sungai yang ada di Kabupaten DESAIN BANGUNAN - Bupati Kotim Supian Hadi didampingi Wakil Bupati Kotim M Taufi q Mukri saat melihat gambar desain bangunan RSUD dr Murjani Sampit.
Kotawaringin Timur (Kotim),
ternyata tidak hanya dipasar-
kan di wilayah Provinsi Kali- Bupati Berharap Gedung Baru
mantan Tengah (Kalteng) saja,
namun juga ke Kalimantan
Barat (Kalbar) dan juga Kali-
mantan Selatan.
“Hasil ikan tangkap di Kotim
banyak dijual ke Kalbar dan juga RSUD Segera Difungsikan
Kalsel,” ujar Kepala Dinas Peri-
kanan Kotim Herianto, kemarin.
Jenis ikan yang dijual ke Kal-
sel sendiri seperti ikan tapah, SAMPIT, PPOST terpasang. Tinggal beberapa ba- nya,” kata Supian.
Foto : BN
baung, gabus dan beberapa PANEN IKAN - Sejumlah warga saat melakukan panen ikan. Sementara Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi berharap gedung gian saja lagi yang belum selesai. Fasilitas rumah sakit juga terus
jenis ikan lainnya. Sedangkan itu, hasil ikan tangkap di sungai yang ada di Kotim juga dijual ke Kalbar Dirinya sangat berharap agar dibenahi. Tentunya ke depan, ter-
yang dijual ke Kalbar yakni dan Kalsel. baru RSUD dr Murjani Sampit bisa segera difungsikan. Se- bangunan tersebut bisa segera kait tenaga medisnya juga akan
ikan pipih, dan udang. mentara rencananya diresmikan pada Mei atau Juni 2020 difungsikan nantinya. Karena ditambah, sesuai dengan keper-
“Penjualan tersebut sudah biasanya membeli ikan di Desa mencapai satu ton perharinya. mendatang. saat ini, masyarakat sangat luan dan jumlah ruangannya.
cukup lama dilakukan, dan me- Hanjalipan. Sebab, hasil ikan di “Kalau hasil ikan tangkap di membutuhkan pelayanan kes- Diharapkannya, upaya
mang sudah ada pengepulnya sana cukup banyak. daerah ini cukup melimpah, “Rencananya peresmian ban- Saat ini, pengerjaan terus di- ehatan yang maksimal, dengan pembenahan rumah sakit ini
di daerah ini,” kata Herianto. Sedangkan pengepul dari dalam setahunnya bisa men- gunan rumah sakit yang baru lakukan. Bahkan sebagian sisi tempat yang baik. memberikan dampak terhadap
Sementara para pengepul Kalsel, biasanya membeli ikan capai 6.000 ton. Sehingga bisa akan dilakukan paling tidak bangunan sudah terlihat selesai. “Mudah-mudahan dengan masyarakat Kotim. Selain itu
biasanya membeli ikan tang- tangkap dari warga Penda Du- memenuhi untuk masyarakat pada Mei atau Juni 2020 men- Selain itu, tulisan RSUD dr Mur- selesainya bangunan tersebut, pelayanan kesehatan masyara-
kap tersebut di beberapa desa. rian. Hal ini karena hasil ikan Kotim dan menjual ke luar dae- datang,” ujar Bupati Kotim jani Sampit di bagian atas gedung pelayanan di RSUD dr Murjani kat dapat terpenuhi dengan
Seperti pengepul dari Kalbar di sungai daerah tersebut, bisa rah,” terang Herianto. (bn/P3) Supian Hadi, kemarin. lima lantai tersebut juga sudah Sampit bisa lebih baik lagi nanti- baik. (bn/P3)